“Alhamdulillah ketika selesai kuliah subuh di masjid Islamic Center Samarinda, saya diberi amplop berisi berisi dua puluh ribu rupiah oleh seorang kakek memakai baju putih, berkopiah putih, kepala penuh uban sambil bersalaman dan cipika-cipiki. Walau saya berusaha menolak karena menerapkan prokes,” cerita Bapak Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur (Wagub Kaltim) suatu hari di Instagramnya.
Kemudian beliau berpesan, lanjut Pak Hadi, “Tolong doakan saya.” Demikian minta lelaki tua sholeh itu berpesan padanya.
Jelas seorang wagub yang dekat dengan rakyatnya ini, tidak persoalkan jumlah yang dia berikan, tapi sesungguhnya berinfak dengan uang, usia yang cukup tua diperkirakan sekitar 70 tahun. Serta kebiasaan meminta doa Ini yang luar biasa.
Apalagi salah satu pengurus masjid menyampaikan bahwa setiap subuh lelaki tua sholeh tersebut selalu berada di shaff pertama berdiri. MasyaAllah.”Semoga Allah merahmati beliau dan memberkahi kehidupannya di dunia dan akhirat,” doa tulus Pak Wagub untuk lelaki tua tersebut.
HIKMAH DARI LELAKI TUA BERBAJU DAN BERKOPIAH PUTIH
Banyak yang kita bisa petik dari hikmah seorang lelaki tua yang tulus, berbaju dan berkopiah putih ini. Selain keutamaannya meminta didoakan kepada orang-orang yang sholeh, untuk kebaikan hidupnya. Juga tentang kebiasaan mulianya yakni berinfak.
Yap, berinfak merupakan salah satu kebiasaan orang-yang bertaqwa kepada Allah. Dengan berinfak banyak sekali manfaat-manfaat yang akan kita dapatkan baik itu untuk diri kita sendiri juga orang yang menerimanya.
Allah telah berjanji dalam Al-Quran akan memberi balasan yang lebih kepada orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, sebagai mana firmannya dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 261.
Perumpamaan infak yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah maha luas karuniaNya lagi maha mengetahui. MasyaAllah.
Nah beberapa manfaat yang telah dijanjikan oleh dan Allah dan Rasulnya bagi orang-orang yang berinfak di antaranya itu diantaranya adalah :
- Dapat Menghapus Dosa
Sebagai umat manusia tentunya tidak akan luput dari perbuatan dosa, namun Rasulullah telah bersabda bahwa salah satu hal yang dapat menghapus dosa yaitu dengan berinfak. Sebagaimana bunyi hadits berikut. Nabi Muhammad Saw bersabda, Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api. HR. At-Tirmidzi. Sedekah merupakan salah satu cara Allah untuk menghapus dosa manusia. Pasalnya sedekah ini mudah sekali dilakukan namun menjadi amalan yang sangat istimewa.
- Mensucikan Jiwa Kita.
Seperti halnya arti infaq, bahwa berinfaq dapat mensucikan jiwa kita dari sifat kikir atau bakhil. Jika hati sudah bersih maka dalam beribadah dan menjalani kehidupan kita dapat lebih tenang dan merasa damai jiwanya.
- Melipatgandakan Rezeki Kita.
Allah berjanji akan melipatgandakan rezeki hamba-Nya yang berinfaq. Seperti yang dijelaskan dalam Surah Al Baqarah ayat 261 bahwa Allah SWT akan melipatkan rizki bagi siapa saja yang berinfaq.
- Bahagia Dicintai Allah
Sungguh teramat indah jika di dunia ini selain dicintai oleh Allah SWT, Rabb semesta alam. Dan kabar baiknya, Allah mencintai orang-orang yang gemar melakukan kebaikan, salah satunya adalah berinfaq dalam kondisi lapang maupun sempit. Sebagaimana yang dijelaskan di surah Ali Imran ayat 134 bahwa Allah akan mencintai orang-orang yang sholeh yang berinfaq walau keadaannya sempit ataupun longgar.
- Mendapatkan Perlindungan di Padang Mahsyar.
Seperti kita ketahui bahwa Padang Mahsyar adalah tempat berkumpulnya seluruh makhluk Allah untuk mempertanggungjawabkan amalnya di dunia. Di hari itu, matahari berada tepat di atas kepala dan tidak ada perlindungan selain perlindungan dari Allah. Orang yang berinfak menjadi salah satu golongan yang dilindungi Allah. MasyaAllah
Sungguh itulah manfaat infaq yang kita bisa petik dari seorang lelaki tua sholeh tersebut, dalam keadaan sempit atau kebalikkannya. Serta kebiasaannya meminta doa kepada orang yang sholeh juga merupakan hal yang baik pula dilakukan.
Semoga di Ramadhan penuh berkah ini, kita menjadi hamba-Nya yang dicintai Allah dan termasuk golongan orang-orang yang dilindungi di padang mahsyar nanti. Dan terus berupaya memperbaiki diri dalam beribadah Aamiin ya Rabbal Alamin. (**)
Catatan Oleh : Bunda Muthi’ Masfu’ah, AMd, CN CNL
(Direktur Pelaksana Harian Yayasan RK Salsabila, Penulis, Trainer dan Koordinator ABI Literasi Kaltim)