TENGGARONG – Kebakaran yang terjadi di Gedung A DPRD Kukar, pada Sabtu (19/10/2024) dipastikan terjadi karena adanya ledakan dari sebuah kaleng lem, bukan karena arus pendek listrik. Hal ini dikuatkan setelah adanya keterangan dari salah satu tukang yang melakukan renovasi pada gedung tersebut.
“Awal mula terjadinya kebakaran dikarenakan adanya ledakan yang berasal dari lem yang digunakan untuk memasang karpet yang sedang dilakukan di lantai 1 gedung A,” ujar Kapolsek Tenggarong, AKP Sukardi, Sabtu (19/10/2024).
Kebakaran tersebut mengakibatkan 3 dari 5 orang tukang alami luka-luka. Masing-masing Ramadhani yang mengalami luka karena terkena pecahan kaca di bagian tangan kanan. Kemudian korban Feri yang mengalami luka bakar 70 persen dan korban Andre yang
mengalami luka bakar di bagian tangan dan kaki. Ketiganya dilarikan ke Klinik Amanah Tenggarong dan UGD RSUD AM Parikesit Kukar.
Sari keterangan salah satu tukang, sumber api berasal dari ruang salah satu anggota DPRD Kukar. Ruangan tersebut sedang dilakukan pemasangan lantai dengan menggunakan lem. Namun belum lagi digunakan, diduga kaleng lem tersebut meledak.
Api diketahui bermula terjadi pada pukul pukul 13.36 Wita. Asap tebal mengepul dari dalam gedung yang merupakan ruang kerja para anggota DPRD Kukar. Kebakaran pun sebabkan sejumlah ruangan di lantai 1 dan lantai 2 alami kerusakan.
Api pun berhasil dikuasai setelah personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar berjibaku sekitar satu jam lamanya. Dengan menurunkan sekitar 8 unit mobil damkar. Dibantu 1 unit balakarcana Awang Long Sukarame, 1 unit balakarcana Timbau, 3 unit mesin portable, 1 unit water supply Praja Rescue Satpol PP Kukar
“Yang terbakar dinding sekat yang mudah terbakar, apinya tidak terlalu menyala tetapi asapnya yang tebal,” tutup Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani.
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R