PASER – Pelayanan transaksi digital atau penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Kabupaten Paser mendapatkan predikat tertinggi oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan.
Hal ini disampaikan Bupati Paser, Fahmi Fadli, usai mendapatkan informasi dari BI Balikpapan pada 3 Desember 2023 lalu. Fahmi mengatakan itu terlihat dari realisasi pajak berdasarkan kanal digital Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang berada pada angka 98,5.
Fahmi mengatakan, Pemkab Paser telah melakukan elektronifikasi pada jenis pendapatan daerah, meliputi pajak daerah dan retribusi daerah. Terobosan ini terus didukung, selain untuk memberikan kemudahan, guna mengubah transaksi yang selama ini secara tunai.
“Tentu tujuannya agar meningkatkan transparansi transaksi pemerintah daerah, sehingga mengurangi kebocoran pada sisi pendapatan daerah serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada sisi belanja daerah,” kata Fahmi, Jumat (8/12/2023).
Untuk kegiatan pembayaran pajak ataupun retribusi daerah, di Kabupaten Paser saat ini, sudah bisa dilakukan secara digital. Salah satunya melalui kanal pembayaran yang tersedia, seperti teller bank, ATM, mobile banking, e-commerce seperti di mini market dan QRIS.
Selain itu, banyak masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini telah menyediakan sistem pembayaran QRIS saat melakukan transaksi jual beli. Ini membuktikan sehingga secara bertahap Paser semakin bergerak menuju digitalisasi.
“Dibuktikan dari hasil laporan Satgas TP2DD bahwa Paser berhasil dengan indeks ke tahap digital mencapai 90 persen lebih pada tahun 2022 lalu sehingga kita optimistis tahun ini semakin meningkat,” kata Fahmi.
Dia menjelaskan, non-tunai yang belum dilaksanakan secara optimal di Kabupaten Paser adalah penerimaan pajak dan retribusi. Dia berharap, setelah pertemuan high level meeting dengan BI, sudah mendapatkan solusi untuk dilakukan penyesuaian.
“Apa yang menjadi kendala atau masalah sehingga belum terlaksananya penerimaan pajak dan retribusi dapat terselesaikan dan ditemukan solusinya,” pungkasnya.
Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R
