spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lawat ke Rumah Duka, Pj Bupati PPU Sampaikan Duka Atas Meniggalnya Atlet Junior Basket PPU usai Latihan

PPU – Duka mendalam juga datang dari Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, atas meninggalnya Muhammad Rasywan. Salah satu atlet junior Cabor Bola Basket PPU, yang tutup usia saat berlatih, Senin (5/2/2024).

Ia menyampaikan berduka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Karena, secara emosional Makmur merasa cukup mengenal Rasywan.

Rasywan merupakan sosok yang kerap menegurnya. Ketika kunjungannya di Lapangan Bola Basket Alun-Alun PPU ini.

“Rasywan merupakan anak yang baik, Saya cukup mengenal dirinya. Karena ia selalu menegur Saya ketika berkunjung,” katanya saat berada di rumah duka bersama dengan Pengurus Perbasi PPU.

Bahkan, di satu waktu Rasywan sempat menyampaikan secara langsung keluhan terhadap fasilitas olahraga yang ia gemari ini.

“Saat itu kondisi hujan, serta ring basket patah. Ia sempat meminta Saya untuk memperbaikinya, dan Saya langsung meminta staff Saya segera memperbaikinya, serta menggantinya. Agar anak bisa melanjutkan turnamennya tersebut,” kisahnya.

“Duka ini juga Saya rasakan sangat dalam dan terpukul atas meninggalnya Rasywan,” ucap Makmur.

Di sisi lain, Ibu Rasywan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan moril yang diberikan. Ini dianggap sebagai hal yang menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

“Karena memang Almarhum sempat menyampaikan ke pada Saya, bahwa dirinya sering bertemu Pak Bupati. Karena perhatian yang cukup khusus terhadap bola basket. Dan ia juga selalu menyampaikan “Pak Bupati selalu mendukung kegiatan Kami di Alun-Alun ini”,” ungkap dia.

Untuk diketahui, Rasywan yang merupakan siswa SMK Negeri 2 PPU. Ia meninggal dunia setelah melakukan sesi pemanasan, sebelum latih-tanding di Lapangan Bola Basket Alun-Alun PPU Kilometer 9 Nipah-Nipah. Terjadi sekira pukul 17.15 Wita , sesaat dibawa ke UGD RSUD Ratu Aji Putri Botung, PPU.

Berkaitan dengan ini, pihak keluarga mengungkapkan terkait kondisi tubuh Rasywan, yang memiliki penyakit bawaan yaitu asma, tipes. Rasywan juga pernah mengalami stepp dari kecil. Itu pula yang menyebabkan Rasywan kerap izin sekolah ketika mengalami kondisi badan kurang sehat.

“Saya sudah melarang dia (Rasywan) untuk tidak latihan bola basket dulu, karena dia mengalami batuk. Saya juga tidak izinkan dia untuk bersekolah karena takut terjadi apa-apa. Akan tetapi kondisinya memang lagi semangat-semangatnya, setelah mendapatkan juara I setelah turnamen internal kemarin,” pungkas sang ibu. (ADV/NRD)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti