SAMARINDA – Tiga calon Wali Kota Samarinda sepakat bahwa untuk menangani pandemi Corona, tak bisa berharap hanya pada pemerintah pusat. Warga sebagai pihak yang paling terdampak harus ikut berperan aktif bersama stake holder mulai dari Pemkot Samarinda, TNI/Polri serta swasta.
Jawaban serupa tersebut muncul menjawab pertanyaan moderator, soal langkah yang akan mereka lakukan untuk mengatasi keterbatasan infrastruktur dan sistem kesehatan di Samarinda. “Samarinda ternyata hanya punya rumah sakit Tipe C. Kebijakan apa yang akan Anda ambil untuk mengatasi masalah ini,” tanya I Made Kertayasa, pemandu acara debat publik.
Andi Harun yang mendapat giliran menjawab pertama berpendapat, negara saat ini tengah butuh bantuan semua pihak. Semua unsur harus berjalan bersama secara masif mengatasi berbagai masalah akibat Corona. Misalnya, memanfaatkan fasilitas publik seperti, wisma atlet dan hotel/penginapan, sebagai tempat perawatan atau isolasi pasien Covid-19.
Zairin Zain berpendapat, selain memikirkan soal perawatan pasien, diperlukan terobosan jangka pendek dan panjang panjang untuk mengatasi hal tersebut. “Yang perlu kita pikirkan bagaimana nantinya, sebab kita tak tahu kapan Corona ini akan berlangsung. Mudah-mudahan program pemerintah ke depan bisa atasi semua ini,” katanya.
Walaupun melibatkan masyarakat, swasta, dan TNI/Polri, menurut Barkati, pemerintah tetap harus menjadi leader dalam penanganan Covid-19. “Jangan sampai karena ada narasi kebersamaan pemerintah, hampir semua elemen merasa terganggu. Sehingga kita tidak kalang kabut lagi menghadapi kalau ada pandemi lain,” jawabnya. (red2)
