spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Laura Anna, Novi dan Pelecehan di Bontang

Catatan : Muthi’ Masfu’ah, A.Md, CN NLP (Pemerhati Perempuan, Penulis dan Trainer)

Rabu (15/12), kita turut berduka atas tragedi yang dialami oleh artis muda berusia 21 tahun yang akhirnya meninggal di tengah usahanya mencari keadilan untuk dirinya.

Laura Anna diketahui mengalami menderita Cervical Vertebrae Dislocation atau dislokasi tulang leher. Ia mengalami kelumpuhan pascakecelakaan pada 8 Desember 2019 lalu.

Kala itu, saat dalam perjalanan pulang, Gaga dan Laura dalam keadaan pengaruh alkohol. Karena insiden ini, Gaga dianggap lalai sehingga menyebabkan kecelakaan karena dia yang menyupiri bahkan menyebabkan Laura Anna lumpuh.

Menurut pengakuan Laura Anna, pascakecelakaan, Gaga tidak ada itikad baik untuk bertanggung jawab pada dirinya, hingga akhirnya ia melayangkan somasi kepada keluarga Gaga.

Dalam persidangan, Gaga didakwa Pasal 310 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dengan begitu, Gaga terancam mendapat hukuman penjara paling lama 5 tahun atau denda Rp 10 juta. Walau menurut saya, apa yang dialami Laura jauh lebih berat dari hukuman yang mungkin akan diterima mantan pacar Laura. Laura tak hanya mengalami depresi, gangguan mental, juga fisik yang sangat berat, seumur hidupnya, bahkan hingga ia meninggal.

DUKA NOVI WIDYASARI
Demikian halnya tragedi yang dialami Novi Widyasari, masih ramai diperbincangkan. Novi Widyasari adalah mahasiswa Universitas Brawijaya Malang berusia 23 tahun,  yang diduga bunuh diri.

Penyebab Novi Widyasari bunuh diri karena diperkosa sang pacar hingga hamil. Sedangkan sang kekasih adalah anggota kepolisian yang bernama Randy Bagus.

Novi Widyasari bunuh di tepat disamping pusara sang ayah di Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto pada 2 Desember lalu.

Mahasiswi S1 Pendidikan Bahasa Inggris ini ditemukan meninggal bunuh diri karena minum racun sianida.

Diduga Novi Widyasari mengalami depresi berat dan stress karena sang kekasih tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya yang menginjak usia 4 bulan.

Keluarga sang kekasih pun juga menolak kehadiran Novi dengan alasan kakak sang kekasih belum menikah.

Beberapa waktu lalu Novi Widyasari sempat melakukan percobaan bunuh diri namun gagal.

PELECEHAN PEREMPUAN DI BONTANG
Seperti diberitakan MediaKaltim.com, Rabu (15/12), bahwa teka-teki pelaku “hantu kacak” yang tengah viral di jagat media sosial (medsos) akhirnya terungkap. Berkat bantuan Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM), Polsek Bontang Selatan mengamakankan seorang pelaku “hantu kacak”. Namun kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Dalam video rekaman CCTv yang tersebar dan viral, terlihat seorang pria mengendarai motor matic Scoopy melakukan pelecehan seksual terhadap korban yang saat itu baru pulang sekolah. Pelaku menyentuh payudara korban yang saat itu sedang berjalan sendirian, kemudian langsung kabur.

Kejadian tak senonoh itu terjadi Senin (13/12/2021) sekitar pukul 11.40 Wita di wilayah Lengkol, Jalan Selat Selayar 2, Kelurahan Tanjung Laut. Tak butuh waktu lama, pelaku berhasil digelandang ke Mapolsek Bontang Selatan, Selasa (14/12/2021) pukul 03.00 Wita.

Walau akhirnya kasus ini berakhir dengan mediasi antara korban dan pelaku, diputuskan kasus tersebut berakhir damai alias tidak berlanjut ke ranah hukum. Kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan. Antara pelaku dan korban ternyata juga masih memiliki hubungan keluarga.

Bukan pertama kali, ‘hantu kacak’ adalah sebutan untuk pria pengendara sepeda motor yang kerap melakukan aksi pelecehan seksual kepada perempuan. Pelaku memegang payudara perempuan dan dilakukan malam hari di lokasi yang sepi. Di Bontang, kasus ini bukan yang pertama kali. Jika demikian apa yang sebaiknya harus dilakukan untuk kita kaum perempuan?

SEDIKIT SOLUSI UNTUK PEREMPUAN
Pelecehan seksual dapat dicegah dengan beberapa cara, di antaranya adalah :

  1. Memilih lingkaran pergaulan yang sehat. Segera menyingkir jika merasakan tanda-tanda adanya kebiasaan hal-hal berbau seks menjadi lelucon dan dianggap biasa oleh suatu lingkungan, misalnya kantor/lingkungan pertemanan.
  2. Sebaiknya jangan menunjukkan respon kepada seorang yang melakukan pelecehan seksual dengan cara yang sama. Lebih baik dilaporkan ke pihak berwajib segera setelah mendapatkan bukti.
  3. Carilah dan mintalah perlindungan dari orang lain yang dapat mengatasi pelaku pelecehan seksual.
  4. Ketika bepergian, usahakan jangan sendirian. Agar terhindar dari banyak gangguan. (**)
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti