BONTANG – Polres Bontang telah menggelar latihan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapan personel dalam mengantisipasi potensi serangan atau ancaman fisik di Mako Polres Bontang, Rabu (18/10).
Latihan Sispam Mako melibatkan seluruh personel Polres Bontang dan mengacu pada Prosedur Tetap Sistem Pengamanan Markas Komando (Protap Sispam Mako).
Dalam rangkaian latihan ini, personel dilatih untuk melaksanakan berbagai prosedur pengamanan, termasuk pemeriksaan tamu dan kendaraan serta penanganan dalam situasi serangan fisik.
Kapolres Bontang, AKBP Yusep Dwi Prastiya, menegaskan bahwa latihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa personel Polres Bontang selalu siap menghadapi berbagai potensi ancaman.
“Situasi dapat berubah sewaktu-waktu, dan dengan latihan ini, kami berharap agar personel Polres Bontang selalu tanggap dan mampu menjaga keamanan Mako dari berbagai ancaman yang mungkin terjadi,” ungkap AKBP Yusep Dwi Prastiya.
Dalam skenario latihan, digambarkan adanya kelompok orang tak dikenal (OTK) yang melakukan unjuk rasa di Mako Polres Bontang sebagai protes terhadap penangkapan salah satu tim sukses Pasangan Calon yang mereka dukung oleh Tim Gakkumdu atas dugaan kampanye hitam atau money politics.
Dalam skenario tersebut, OTK menggunakan bom Molotov dan berusaha menerobos masuk ke Mako Polres Bontang.
Dalam respons terhadap skenario ini, personel Polres Bontang, baik yang mengenakan seragam dinas maupun pakaian sipil, melakukan tindakan pengamanan terhadap Mako Polres Bontang serta berhasil menangkap pengunjuk rasa. (MK)