TENGGARONG – Sebanyak 3 blok tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tenggarong dirazia secara acak. Hasilnya, sejumlah barang terlarang yang disimpan dan disembunyikan oleh para warga binaan ditemukan oleh para petugas.
Di antaranya, barang terlarang seperti seperti telepon genggam, charger hingga gunting. Barang-barang ini ditemukan oleh petugas gabungan. Yakni petugas Kanwil Kemenkumham Kaltim, Polres Kukar, Kodim 0906/Kukar, BNNK Kukar serta petugas keamanan di Lapas Tenggarong.
Kalapas Tenggarong, Agus Dwirijanto, mengatakan giat ini sebagai deteksi dini dari Lapas Tenggarong. Selain itu, giat ini juga sebagai jawaban atas aksi demontrasi sejumlah mahasiswa di Kanwil Kemenkumham Kaltim yang terkait sistem keamanan Lapas Tenggarong.
“Maka kita buktikan dengan deteksi dini melakukan penggeledahan beberapa blok hunian WBP bersama teman-teman dari Kodim, Polres, BNNK, Kanwil Kemenkumham Kaltim dan dari anggota kita,” ungkap Agus Dwirijanto.
Langkah selanjutnya pun, pihaknya pun langsung melakukan pemusnahan terhadap barang terlarang tersebut. Tak hanya itu, ini sebagai bahan evaluasi bagi Lapas Tenggarong sendiri, untuk memastikan dan meminimalisir pelanggaran kode etik. Juga memastikan para warga binaan tidak melakukan pelanggaran lainnya.
“Dalam setiap kesempatan selalu saya tegaskan untuk menjaga komitmen dan integritas dalam pelaksanaan tugas, terindikasi saja saya akan lakukan pembinaan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, pihaknya turut memastikan para warga binaan maupun petugas tidak terlibat dalam tindak pidana peredaran narkotika. Sejumlah warga binaan dan petugas secara acak dilakukan tes urine. Memastikan Lapas Tenggarong bersih dari narkoba.
“Tes urine juga kita lakukan untuk 10 orang WBP dan 10 pegawai termasuk saya, dan hasilnya semua negatif. Ini salah satu bentuk deteksi dini dari unsur kepegawaian juga dan warga binaan,” tutupnya. (afi)
