MAHAKAM ULU – Kecelakaan air yang menewaskan seorang petani, Yustinus Tului (44), terjadi di Riam Burak Besar, Sungai Nyaribungan, Kampung Nyaribungan, Kecamatan Laham, Kabupaten Mahakam Ulu pada Jumat, (7/2/2025), sekitar pukul 14.30 Wita. Setelah tiga hari dinyatakan hilang, tim gabungan akhirnya menemukan jasad korban pada Senin, (10/2/2025), pukul 15.45 Wita, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Kepala BPBD Mahakam Ulu, Agus Darmawan, mengungkapkan kronologi kejadian tersebut yang bermula saat Yustinus bersama rekannya, Hermanus Helaq, Dicky, dan Bayau, menggunakan perahu ketinting untuk mengunjungi pondok Yustinus di Riam Burak Besar, Sungai Nyaribungan. Ketika hendak kembali ke pondok kerja Hermanus, Yustinus memutuskan untuk ikut bergabung dengan Hermanus dan teman-temannya.
Setelah melewati Riam Burak, Hermanus mengusulkan untuk menarik perahu karena kondisi air yang tidak terlalu besar, namun Yustinus meyakinkan mereka untuk tetap melanjutkan perjalanan. Yustinus memutuskan berjalan kaki melalui pinggiran sungai saat perahu melintasi riam. Tiba-tiba, perahu tersebut terbalik akibat hempasan gelombang riam, menyebabkan keempat penumpangnya terlempar ke air.
Hermanus dan Dicky berhasil berenang ke tepi sungai, namun Yustinus sempat terlihat berjuang untuk berenang menuju tepi sebelum akhirnya hilang dari pandangan. Seorang saksi, Jaang, yang sedang memancing di sekitar lokasi juga menyaksikan Yustinus sempat muncul dua kali di teluk hilir Riam, namun tak lama setelah itu ia hilang.
Pencarian korban dimulai setelah kejadian dan terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Polsek, Koramil, serta relawan dan masyarakat setempat. Pencarian berlanjut selama beberapa hari hingga akhirnya korban ditemukan pada pukul 15.05 Wita, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung, untuk diserahkan kepada keluarga. Proses evakuasi selesai pada pukul 16.45 WITA. Agus Darmawan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang terlibat dalam pencarian korban.
Tim yang terlibat dalam pencarian ini antara lain adalah Tim Respon Cepat (TRC)-PB Gabungan yang terdiri dari 5 orang BPBD, 1 tenaga medis dari PKM Ujoh Bilang, 2 personel Polsek, dan 1 Koordinator. Pencarian dilakukan dengan menggunakan mobil komando BPBD Mahulu.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R