PPU – Aset Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) berupa lahan yang digunakan sebagai terminal dinyatakan aman. Hal ini dipastikan seusai hasil monitoring yang dilakukan Satpol-PP PPU.
Pengamanan aset milik pemerintah sangat perlu dilakukan, untuk menghindari adanya konflik ke depannya. Termasuk aset lahan yang digunakan sebagai fasilitas publik, seperti di Terminal Tipe B Jalan Provinsi Kilometer 1 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.
“Kami melakukan kegiatan rutin dalam program kerja pengawasan dan penjagaan aset berupa tanah di Terminal Penajam,” ujar Plt Kepala Satpol-PP PPU, Arifin, Jumat (9/6/2023).
Pengawasan tersebut dilaksanakan pada Kamis (8/6/2023) kemarin oleh para personel Regu II Satpol-PP PPU. Dipimpim langsung oleh Danton II Muhammad Jali dan Dantu V Hery Afriansyah beserta 10 personel lainnya.
“Tim di lapangan melakukan patok di setiap sudut tanah terminal,” ungkap Jali.
Pengecekan dilakukan pada 4 patok lahan terminal. Tepatnya yang berada di titik koordinat ( -1.250071°S 116.773429″E ), titik koordinat ( -1.250535°S 116.773121″E), titik koordinat ( -1.249975°S 116.773509″E) dan titik koordinat ( -1.250294°S 116.773864″E).
Jali menjelaskan dari hasil orientasi atas-batas tanah pada bagian selatan berbatasan dengan pagar besi dan rumah milik Ahmad Umis. Pada bagian barat berbatasan dengan rumah susun warga (rusunawa).
“Untuk di sisi utara dan timur, berbatasan dengan tanah milik Bapak Samsuddin,” sebutnya.
Sementara pada orientasi pemanfaatan lahan, di bagian utara dimanfaatkan sebagai warung milik masyarakat. Di sisi kiri dimanfaatkan sebagai warung milik Tamjid, Hamidah dan Hernia. Di sisi sebelah kanan terdapat warung milik Amiruddin.
“Dalam pelaksanaan pengecekan, semua berjalan lancar dan tidak ditemui masalah,” pungkas Jali. (adv/sbk)
