TENGGARONG – Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudi Mas’ud dan Seno Aji, melakukan lawatan ke Kutai Kartanegara (Kukar). Dalam kunjungan mereka yang perdana ini, mereka bersilaturahmi dengan para tokoh-tokoh adat di Kukar, sekaligus ziarah kubur ke makam Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Jumat (9/8/2024).
Kedatangan keduanya pun disambut oleh puluhan lembaga adat. Diawali dengan ritual Tepong Tawar dan penyematan peci khas Kutai. Dalam momen tersebut, sejumlah tokoh dari lembaga adat, menyampaikan sejumlah aspirasi mereka pada pasangan Rudi-Seno.
Salah satunya mereka meminta, ketika Rudi Mas’ud dan Seno Aji terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, untuk memperhatikan kebutuhan dan permasalahan di masyarakat. Terutama, peningkatan infrastruktur jalan yang memadai, kemudahan biaya pendidikan, hingga kesehatan.
“Terkait aspirasi yang disampaikan, kami juga sebagai anggota DPR RI dan DPRD Kaltim memperhatikan aspirasi tersebut. Mudah-mudahan ke depan kita bisa bersama-sama memberikan dan mewujudkan aspirasi masyarakat,” kata Seno Aji.
Selepas acara, deklarasi dukungan pun diberikan sejumlah lembaga adat, kepada pasangan ini. Sambutan dan dukungan dari beberapa tokoh adat, mulai dari lembaga adat Kutai hingga beberapa suku asal Pulau Sulawesi yang bermukim di Kukar.
Jika terpilih nanti, pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji juga berjanji akan akan membangun rumah adat di Kaltim. “Sekarang sudah banyak rumah adat, jadi kita prioritaskan rumah adat mana yang belum, baru kita bikinkan,” tambah Seno.
Sementara itu, Rudy Mas’ud membeberkan, jumlah dukungan dirinya bersama Seno Aji sudah mencapai 44 kursi di DPRD Kaltim. Dukungan yang datang tak hanya dari partai parlemen saja, melainkan dari non parlemen juga. Di antaranya Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hingga Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda).
“Jumlah dukungan kami sudah 44 kursi di DPRD Kaltim, partai non parlemen juga memberikan dukungan kepada kami,” tandasnya.
Penulis : Ady Wahyudi
Editor : Muhammad Rafi’i
