MAHAKAM ULU – Alokasi bantuan korban banjir di Kabupaten Mahakam Ulu terus berdatangan. Tepatnya pada Rabu (22/5/2024) lalu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, menyerahan bantuan bagi korban banjir di posko BNPB samping Gereja Katolik St. Petrus Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun.
Dalam kegiatan ini, Pangdam nampak didampingi Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, Sekretaris daerah (Sekda) Mahulu Stephanus Madang, dan Pangkostrad, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustofa.
Selain itu, ada pula Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul, beserta Kepala OPD.
Penyerahan bantuan berlangsung singkat sekaligus dilakukan peninjauan dapur peduli bencana yang berada di Koramil 0912-03 Long Bagun.
Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, mengatakan bahwa kehadiran rombongan di Mahulu untuk membawa beberapa bantuan yang mungkin bisa dimanfaatkan nantinya. Dan juga sudah menghadirkan dapur lapangan yang bisa untuk digunakan.
“Nanti juga ada beberapa logistik yang akan datang yang sampai sekarang masih dalam perjalanan, mudah-mudahan sore nanti sudah dapat hadir di sini. Saya juga berharap kepada masyarakat yang berada di tepi sungai agar bisa berpindah dahulu ke daerah yang lebih aman. Karena kita lihat cuaca juga sering mendung di sini, dan hujan di ulu juga memungkinkan untuk sungai naik lagi,” ujar Pangdam
“Mohon diberitahukan juga jika nanti masih ada bantuan yang kurang, meskipun kami juga berharap tidak ada lagi bencana seperti ini. Namun bantuan yang diberikan jika masih diperlukan kita bisa dorong untuk ditambahkan lagi,” jelasnya
Pangdam juga berpesan bagi masyarakat agar tetap tabah dalam menjalani musibah dan tetap harus optimis untuk maju lagi ke depan.
“Adik-adik jangan kendor belajarnya, karena ujian sudah dekat. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan dari Ibu Darma Pertiwi berupa tas sekolah dan alat tulis bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ucap Pangdam memberikan semangat
Terpisah ,Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, juga menjelaskan bahwa merupakan proyek jangka panjang dan melibatkan semua pihak untuk pemindahan penduduk di sekitar sungai ke tempat yang lebih tinggi. Kabupaten akan menyerahkan hal ini ke provinsi karena ini membutuhkan biaya yang cukup besar dalam merelokasi masyarakat tersebut.
“Biayanya sangat besar dan tidak mungkin dilakukan oleh Pemda. Harus berkoordinasi dengan pemprov dan pusat, jika semua sudah setuju maka itu bisa dilaksanakan,” jelas Bupati
“Karena merelokasi masyarakat ini tidak bisa kita intervensi. Kalo kita serahkan ke masyarakat sendiri itu tidak akan jalan. Mereka tidak punya biaya, tidak punya kemampuan untuk membangun area pemukiman baru. Jadi harus dibantu oleh pemerintah,” tambahnya
“Butuh perencanaan jangka panjang dan butuh sosialisasi yang masif untuk mengajak masyarakat pindah dari daerah yang terdampak banjir ke daerah yang aman,” tutup Bupati
Adapun bantuan yang diberikan berupa beras sekitar 4,5 ton, mie instan, sarden, biskuit, tas sekolah, buku dan alat tulis, serta pampers untuk bayi.
Pangdam juga meninjau dapur lapangan, mulai dari ketersediaan bahan baku, proses memasak maupun jumlah personel yang memasak. Di mana dapur lapangan ini dalam satu hari bisa menyiapkan sekitar 1.500 porsi makanan bagi masyarakat.(prokopim-mahulu-Adv-MKN).
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R