spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kunjungan Wisatawan ke Berau Meningkat, Disbudpar Sebut Dongkrak Ekonomi Masyarakat

TANJUNG REDEB – Pelaku pariwisata di Bumi Batiwakkal sedang bergembira. Pasalnya jumlah kunjungan wisatawan mengalami kenaikan yang signifikan hingga Desember 2022. Terlebih dengan adanya penambahan maskapai penerbangan. Hal tersebut berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Natsir menerangkan, pada tahun lalu jumlah kunjungan wisatawan hanya mencapai 150 ribu jiwa. Untuk 2022 ini, mengalami peningkatan hingga 275 ribu orang. Dia menilai, dengan adanya perkembangan tersebut, mampu mendongkrak ekonomi masyarakat di sekitar objek wisata.

“Selain meredanya Covid-19, banyak wisatawan memang masih didominasi wisatawan dalam negeri. Jadi jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh,” tuturnya, Minggu (11/12/2022).

Dirinya menuturkan, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), angka kunjungan wisatawan pasti meningkat. Apalagi dengan masuknya maskapai Citilink ke Berau mampu menekan harga tiket yang dahulu sempat meroket. “Saya yakin, wisatawan akan meningkat,” katanya.

Disisi lain, Ilyas Natsir menambahkan, pembenahan akses pariwisata juga dilakukan secara bertahap dengan anggaran yang terbatas. Termasuk pelatihan kepada pemandu pariwisata yang ada baik di Derawan, Maratua maupun Bidukbiduk. Berau menurutnya tidak hanya menjual keindahan pantai saja, namun juga bawa lautnya.

BACA JUGA :  RSUD dr Abdul Rivai Bantah Soal Tarif Booking Pasien

Meski anggaran terbatas, Ilyas menambahkan, pembenahan infrastruktur penunjang pariwisata dilakukan pihaknya secara bertahap. Termasuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Pulau Derawan, Maratua, dan Bidukbiduk.

“Untuk pemandu wisata kita akan adakan pelatihan. Karena, Berau ini bukan indah di sisi pantainya saja, melainkan lautnya juga,” ucapnya.

“Untuk kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) masih kurang dari 100 ribu. Karena mahalnya tiket kemarin,” sambungnya.

Ilyas menegaskan, pihaknya sedang berupaya menerapkan sistem satu pintu untuk menuju ke Pulau Derawan. Pasalnya, saat ini banyak wisatawan yang melalui Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Tentu hal tersebut merugikan para motoris yang ada di Kampung Tanjung Batu. Lalu, untuk Tanjung Redeb, selaku pusat kota karena kurangnya kunjungan wisatawan yang singgah.

“Jika melalui Bandara Kalimarau, bisa diatur dan didata. Tapi, jika melalui Kaltara, sulit didata. Apalagi akses masuk dua pulau tersebut, tidak satu pintu,” bebernya.

Kendati demikian, Ilyas berharap dengan harga tiket yang semakin murah seperti saat ini, dapat mendongkrak Kembali kunjungan wisatawan. Sebab, kata dia, hal tersebut sangat berdampak positif terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pariwisata.

BACA JUGA :  Akibat Pengerjaan Proyek Fisik, WiFi Gratis di Tepian Ahmad Yani Dikeluhkan Masyarakat

“Kita bisa lihat, saat ini dengan adanya maskapai Citilink, terjadi persaingan harga. Mungkin kalau ada maskapai yang lain seperti  superjet lebih banyak lagi wisatawan yang datang,” tandasnya. (Dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img