PENAJAM PASER UTARA – Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPerindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Margono memastikan semua bahan pokok penting (bapokting) menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025 aman terkendali.
Margono mengatakan rata-rata kenaikan harga menjelasng Nataru hanya pada bahan pokok yang harus diimpor. Salah satunya bawang merah dan bawang putih yang harganya mulai menyentuh angka Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu perkilogram.
“Seperti ini udah mulai naik sebenarnya tapi masih dalam rentang yang tidak terlalu masih aman ya,” ungkapnya (13/12/2024).
Selain itu, pihaknya juga menggelar operasi pasar yang menjual gas Elpiji subsidi 3 kilogram yang sempat mengalami kelangkaan. Margono mengatakan hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kelangkaan.
“Mudah-mudahan nggak ada (potensi kelangkaan) ya,” tambahnya.
Ia mengajak masyarakat PPU untuk mengawasi secara proaktif terkait dengan persediaan gas Elpiji 3 kilogram bersubsidi ini. Ia berharap warga dapat melaporkan jika terdapat kelangkaan di daerahnya sehingga dapat segera direspon.
“Jadi masyarakat PPU bisa proaktif dalam pengawasan,” tegasnya.
Disinggung terkait dengan pangkalan gas Elpiji 3 kilogram bersubsidi di Babulu yang sempat ditutup, Margono mengatakan pihaknya mengarahkan warga untuk membeli ke pangkalan di sekitarnya.
“Bisa juga ke Waru atau ke Rintik yang pangkalannya masih tersedia,” tambahnya.
Kepala Dinas KUKMPerindag juga mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk membentuk unit usaha pangkalan. Sehingga dapat melayani masyarakat dan masuk Pendapatan Asli Desa (PAD).
“Ya, kalau BUMDES kan usaha milik pemerintah desa, masuk ke sana. Kemudian desa juga harus punya tanggung jawab kan, tidak perlu profit, tapi bagaimana melayani masyarakat dengan baik,” pungkasnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R