TENGGARONG – “Aware pemuda dengan isu lingkungan besar, tapi tidak dengan action-nya,” ungkap Erlita. Mengawali cerita santai Erlita bersama mediakaltim.com. Erlita merupakan satu di antara founder Kukar Youth Spirit. Kelompok yang berisi kaum Gen Z di Kutai Kartanegara (Kukar), yang fokus dengan isu lingkungan, pendidikan. Termasuk isu disabilitas.
Erlita Budiarti, nama lengkapnya, mengatakan Kukar Youth Spirit lahir akibat kegundahan dirinya bersama 4 temannya, akan permasalahan sampah.
Jika sekadar retorika tanpa aksi, tidak akan menyelesaikan permasalahan sampah di Kukar. Hingga 5 sekawan ini, mendeklarasikan Kukar Youth Spirit pada Juni 2022 lalu.
Melalui komunitas Kukar Youth Spirit inilah, dianggap jalan pembuka. Sebagai wadah baru bagi pemuda-pemuda di Kukar untuk lebih memiliki value dan gerak nyata. Singkat kata, menjadi wadah untuk berbuat positif. Tentunya tidak menutup pintu bagi orang lain untuk ikut bergabung.
“Kasih virus semangat positif, biar bergerak dan ber-impact langsung ke masyarakat,” ujar gadis 21 tahun tersebut.
Beberapa kali kegiatan pun sudah dilakukan anak-anak muda ini. Di antaranya melakukan aksi pungut sampah di beberapa titik. Terutama titik di sekitar kawasan Taman Kota Raja (TKR) Tenggarong. Tergambar jelas bagaimana kepedulian masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya, masih kurang.
Sekali aksi saja, lima kantong lebih plastik besar berisi sampah didapati mereka. Terbanyak di gorong-gorong yang menjadi aliran air ketika hujan turun. Terbayang kotor dan bau yang dihasilkan.
Belum lagi di kawasan Taman Kartanegara, tepat berada di bawah Jembatan Kartanegara, Tenggarong Seberang. Gorong-gorong tersumbat sampah, aliran air pun tersendat.
“Petugas (kebersihan) mengeluh, tong sampah yang disediakan dalam keadaan kosong, tapi saat kita jenguk ke bawah sekitarnya, sumpah banyak banget sampahnya,” lanjut Erlita.
Keinginan untuk melebarkan sayap, agar aksi nyata mereka diterima masyarakat. Salah satunya berkeinginan dengan menggandeng ketua RT dan warga sekitar. Agar tujuan dan maksud mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Namun ia mengklaim, dukungan aksi nyata mereka mendapatkan respons positif dari masyarakat luas. Dukungan nyata dari orang-orang yang secara tidak langsung ikut mensukseskan kegiatan positif mereka. Mulai dari sumbangan makan dan minum, hingga plastik untuk memungut sampah yang berserakan.
“Kita fokus aksi, dan berikan bukti, juga ada pihak swasta tiba-tiba DM, mau nyumbang plastik, dan menyumbang apapun,” ungkapnya lagi.
Kegiatan lainnya, Kukar Youth Spirit pun turut fokus pada isu pendidikan dan perhatian pada kawan-kawan disabilitas. Salah satunya berkolaborasi dengan kelompok Kutai Literasi dan Budaya (Kaliya) Kukar. Memastikan masyarakat khususnya di Kukar, menaruh perhatian untuk kawan-kawan disabilitas. “Agar lebih peduli empati dengan kawan-kawan disabilitas,” tutup Erlita. (afi)
