TENGGARONG– Peningkatan kompetensi guru kini jadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar. Memastikan guru-guru yang ada di Kukar bisa meningkat kompetensinya, agar beriringan dengan peningkatan kesejahteraan.
Salah satunya dengan melaksanakan komitmen pemberian beasiswa 1.000 guru sarjana strata 1 (S1). Sehingga guru-guru yang saat ini mengabdi bisa kuliah.
Termasuk menyesuaikan regulasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ke kebijakan kabupaten, yakni menyiapkan guru penggerak dan sekolah penggerak. Seperti aturan terkait persyaratan untuk menjadi kepala sekolah (kepsek), harus lolos sebagai guru penggerak.
“Itu yang sedang kita kerjakan saat ini, nanti Disdikbud (Kukar) diperintahkan untuk mendampingi,” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah, Senin (28/11/2022).
Pendampingan yang dimaksud, seperti pelatihan untuk pra-ujian guru penggerak. Tujuannya, agar guru yang akan mengikuti tes memiliki wawasan. Dan tidak gagal saat mengikuti ujian ,sehingga status guru penggerak di Kukar bisa tercapai seluruhnya.
Termasuk, memastikan sekolah-sekolah mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi sekolah penggerak.
“Mari bersama bergandengan tangan untuk lakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja, optimistis pendidikan di Kukar terus meningkat,” kata Edi.
Di sisi lain, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kukar, Prof Yonathan Palinggi, mengharapkan hal serupa. Dia menginginkan guru di Kukar terus berkembang, berinovasi dan berkreasi. Mengingat kedatangan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah didepan mata. Tentu perlu infrastruktur pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) guru yang mumpuni.
“Kesiapan SDM (guru) kita sebagai rangkaian komitmen kita siap menghadapi IKN. Semangat yang ditumbuhkan ini bagi kalangan guru merupakan bagian yang strategis untuk memicu kemajuan pendidikan di Kukar,” ungkap Yonathan Palinggi.
Harapan besar ini, lanjut dia, dititipkan ke Pemkab Kukar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas guru. Karena untuk menciptakan anak didik yang pintar, unggul dan cerdas memerlukan guru yang berkompeten.
“Alhamdulillah pemkab ini itu betul-betul memperhatikan bagaimana kedepannya, guru yang ada ini mempunyai kompetensi. Dalam rangka peningkatan pendidikan kita di Kukar,” tutupnya. (afi)