TENGGARONG – Event kesenian kelas internasional kembali memanjakan mata masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar). Event yang bertajuk Tenggarong International Folk and Arts Festival (TIFAF), dipastikan digelar pada bulan Juli selama 6 hari. Tepatnya, pada tanggal 9-14 Juli 2023.
Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari rangkaian acara, penyusunan rundown acara, tata letak panggung dan beberapa keperluan lainnya. Dibahas bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk dengan Polres Kukar dan Kodim 0906/Kukar, untuk perbantuan keamanan.
“Artinya semua dari kepolisian kemudian Kodim dan OPD, intinya mendukung semua. Mendukung dan ingin membuat acara ini sukses dan lancar,” ujar Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo.
Acara yang akan berlangsung awal Juli tersebut, akan mengundang pelaku kesenian dan kebudayaan dari tingkat kecamatan hingga provinsi luar Kalimantan Timur (Kaltim). Disebutkan 20 kecamatan se-Kukar akan ikut andil menampilkan kesenian dan kebudayaannya. Termasuk 9 kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
Selain itu, juga mengundang pelaku kesenian dan kebudayaan dari 11 provinsi di Indonesia. Sesuai tajuk acara yakni kesenian dan kebudayaan internasional, Dispar Kukar pun melayangkan surat undangan ke beberapa negara yang tergabung dalam Council of International Organizations Folklore Festival and Folk Arts (CIOFF). Dengan target negara luar yang berpartisipasi, ada sebanyak 6 negara.
“Kalau target kita mengundang 6 negara. Memang kemarin terakhir informasi 1 negara yang siap, yaitu negara Maroko tapi sampai saat ini belum ada kepastian lagi,” lanjut Slamet.
Berbeda dibanding tahun lalu, tahun ini event TIFAF 2023 yang bertema “Nusantara Nama Ku, Jaya Negeri Ku” akan ditinjau langsung oleh 56 negara yang terlibat dalam Organization Islamic Cooperation Culture Activity (OICCA) yang juga berlangsung pada 7-14 Juli, dan Kaltim ditunjuk sebagai tuan rumah. Mereka akan menyaksikan secara langsung Opening Ceremony TIFAF 2023, tentu semakin mengenalkan budaya dan kesenian Indonesia, khususnya Kukar.
“Kebetulan saat ini di Kukar dapat kunjungan kegiatan Kemenlu yang membawa 9 negara yang tergabung dalam Beasiswa Seni Budaya Indonesia (BSBI) dan ikut isi kegiatan,” tutup Slamet lagi. (afi)