spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kukar Mulai Uji Coba Digital ID, Sudah 1.265 Warga Tahun Depan Masyarakat Luas

TENGGARONG – Penerapan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital atau digital ID sudah dilakukan di Kutai Kartanegara (Kukar) sejak Juli 2022.

Walau masih uji coba, hingga kini sebanyak 1.265 warga di Kukar sudah mengantongi KTP digital, dan terus bertambah tiap harinya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kukar Muhammad Iryanto menjelaskan, pemberlakuan digital ID bertahap di internal pegawainya terlebih dahulu. Setelah rampung 100 persen, penerapannya kini menyasar seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Kukar.

“Setelahnya ASN lalu menyasar perguruan tinggi dan sekolah yang wajib KTP. Setelah selesai baru ke masyarakat umum. Karena prosesnya rumit, harus dibantu operator Disdukcapil, tapi akan dicari pola untuk memudahkannya (proses rekam),” ujar Iryanto, Rabu (5/10/2022).

Menurut Iryanto, penerapan KTP digital memberikan kemudahan  bagi masyarakat terutama alasan kepraktisan. Semua dokumen yang berhubungan dengan kependudukan berada di genggaman. Karena tidak hanya KTP saja, di dalamnya juga ada data Kartu Keluarga beserta foto anggota keluarga.

Selain itu, dalam satu akun akan terintegrasi dokumen lainnya. Misal bagi ASN akan ada data kepegawaian yang tercatat di BKN. Selanjutnya data vaksinasi yang sudah dijalani oleh si pemegang KTP digital. Kemudian tertera NPWP, kemudian dikembangkan lagi untuk kartu pemilih digital. Jadi pemegang KTP digital mengetahui masuk ke TPS mana.

“Itu dikembangkan secara bertahap,” lanjut Iryanto.

Kemudahan lainnya terkait pembaharuan data. Pemilik KTP digital bisa dengan mudah mengganti dan memperbaharui status kependudukannya. Misalnya terkait pindah alamat, pergantian status. Ketika melakukan permohonan ke Disdukcapil Kukar, langsung terganti secara otomatis tanpa cetak ulang KTP.

“Penerapan di masyarakat, target sebisa mungkin awal tahun depan,” ungkap Iryanto.

Walau begitu, penerapan di Kukar memiliki tantangan tersendiri terutama terkait wilayah yang bebas blank spot. Sebab penerapan KTP digital sangat mengandalkan ketersediaan jaringan internet. Namun Iryanto meyakini bisa teratasi lewat program Broadband 6.0 dari Perseroda Tunggang Parangan Kukar, yang diluncurkan medio Agustus lalu.

Terknologi ini dinilai mampu mengatasi kebutuhan jaringan internet di daerah terpencil, karena menggunakan sistem satelit tanpa tower.

“Jadi ini luar biasa dan berharap tahun depan bisa terlaksana, sesuai target Kukar merdeka digital,” tutup Iryanto. (afi/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti