TENGGARONG – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen mulai diterapkan di Kutai Kartanegara (Kukar). Baik itu sekolah negeri maupun sekolah swasta yang tersebar di 18 kecamatan se-Kukar. Kebijakan ini diambil menyusul terus melandainya kasus Covid-19, hingga Kukar berada di zona PPKM level 1.
Walau PTM 100% diberlakukan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Thauhid Afrilian Noor mengatakan, proses pembelajaran tidak lebih dari 6 jam. Langkah ini dimaksudkan untuk memastikan pembelajaran efektif dan efisien, serta tidak membiarkan anak didik terlalu lama berkumpul dengan kondisi Covid-19 yang belum reda sepenuhnya.
Berdasarkan pemantauan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Disdikbud Kukar disimpulkan, penerapan dan penyiapan infrastruktur protokol kesehatan rata-rata sudah disiapkan dengan baik oleh sekolah. Seperti cek suhu tubuh, tempat cuci tangan, hand sanitizer hingga penggunaan masker.
“Alhamdulillah sudah siap semua. Rata-rata sudah siap protokol kesehatannya,” ujar Thauhid.
Pria berkacamata ini meminta seluruh orang tua murid, agar menyiapkan bekal untuk anak-anaknya. Dengan begitu, mengurangi interaksi orang luar lingkungan sekolah dengan anak mereka.
Hanya saja, dari hasil pemantauan tersebut, Thauhid menyebut masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Semisal, pengaturan keluar masuk di pintu gerbang sekolah, dan timbulnya kerumunan saat jam pulang sekolah. Untuk itu, dia meminta kepala sekolah untuk mencari cara agar masalah ini bisa dipecahkan.
Kondisi di dalam kelas turut jadi sorotan mantan Kadispar Kukar ini. Diantaranya memperluas jarak duduk antar murid, termasuk sirkulasi udara di ruang kelas.
“Sementara pakai kipas angin saja dulu,” kata Thauhid. (afi)