SAMARINDA – Jumlah pasien positif dan sembuh dari Virus Corona di Kalimantan Timur hanya terpaut dua kasus. Sampai Minggu (4/10/2020) siang, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pasien sembuh di Kaltim dilaporkan berjumlah 230 kasus (total 6.342) sementara kasus baru atau positif sebanyak 228 kasus, dari total 9.446 kasus.
Sedangkan jumlah pasien sembuh secara nasional mencapai 3.401 kasus dan Kaltim menempati urutan ketiga di bawah DKI Jakarta 1.032 kasus dan Jawa Timur 316 kasus. Dengan penambahan 228 kasus positif baru, Kaltim tercatat sebagai provinsi dengan penambahan kasus Corona terbanyak di Kalimantan sebab penambahan kasus positif di 4 provinsi lain, angkanya tak sampai 60 kasus.
Kalimantan Selatan yang sempat mendapat perhatian serius pemerintah pusat, kini jumlah kasus positifnya hanya 56 kasus, disusul kemudian Kalbar 19 kasus, Kalteng 18 kasus, Kaltara 6 kasus. Jika disisir per daerah, maka Kutai Kartanegara tercatat sebagai daerah penyumbung kasus Corona terbanyak yakni 87 kasus baru.
Sementara Samarinda 83 kasus, Balikpapan 23 kasus, Kutai Timur 21 kasus, PPU 10 kasus, Berau 3 kasus, Bontang 1 kasus. Adapun Kubar, Mahulu, dan Paser dilaporkan nihil kasus baru Virus Corona. (red2)
Penambahan Kasus terkonfirmasi Covid 19 yang dilaporkan Meninggal sebanyak 3 Kasus dengan rincian sebagai berikut:
a) Bontang 1 Kasus
1) BTG 562 (Laki-laki 57 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 2 Oktober 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Diabetes Melitus. Kasus dilaporkan meninggal pada 3 Oktober 2020 dari RSUD Taman Husada, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
b) Samarinda 2 Kasus
1) SMD 2260 (Laki-laki 71 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 26 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Diabetes Melitus dan Hypertensi. Kasus dilaporkan meninggal pada 3 Oktober 2020 dari RSUD AW Syahranie, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.
2) SMD 1736 (Laki-laki 56 tahun) merupakan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada 18 September 2020 dengan gejala Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan komorbid Diabetes Melitus. Kasus dilaporkan meninggal pada 4 Oktober 2020 dari RSUD AW Syahranie, pemakaman dan pemulasaran sesuai protocol Covid-19.