spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KUA-PPAS Perubahan 2023 Disepakati Sebesar Rp20,6 Triliun, Bertambah Rp7 Triliun Lebih

SAMARINDA – DPRD Provinsi Kaltim dan Pemerintah Provinsi Kaltim menyepakati rancangan perubahan KUA PPAS tahun anggaran 2023 dan Rancangan KUA PPAS tahun anggaran 2024.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, menjelaskan semua tahapan telah dijalankan sesuai dengan hasil rapat Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Jadi sesuai jadwal dan sesuai permendagri minggu kedua harus kesepakatan. Dan telah melalui proses Banggar dan TAPD  dan menyatakan setuju APBD Kaltim,” jelasnya usai rapat paripurna, Jumat (11/8/2023).

Ia menerangkan bahwa ada penambahan kurang lebih Rp7 triliun dari penerimaan dan belanja yang telah disesuaikan APBD Kaltim tahun 2023.

“Kalau dikurangi murni, perubahan tambahan Rp7 triliun sekian. Murni Rp20,6 triliun dari penerimaan dan belanja disesuaikan.  Saya pikir kita mencapai rekor,” jelasnya.

Politisi Gerindra tersebut menambahkan, setelah tahapan kesepakatan KUA PPAS DPRD Kaltim dan Gubernur Kaltim, tahapan selanjutnya, Banggar dan TAPD akan menggodok hingga ke nota keuangan.

“Setelah KUA PPAS tahapan selanjutnya kita ke nota keuangan kemudian pengesahan perda (APBD),” urainya.

BACA JUGA :  Menu Makanan dengan Nama Narkoba Bermunculan, Pemkot Samarinda Layangkan Surat Imbauan

Seno Aji pun menegaskan, meski terjadi penambahan APBD yang signifikan, DPRD Kaltim tetap memberikan catatan sebagai bahan evaluasi Pemerintah Provinsi Kaltim. Salah satunya yakni menekan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

“Yang perlu di evaluasi pertama kinerja balai ULP, yang tentu saja akan memperbesar silpa. Tentu kita minta ada perbaikan disana, lelang cepat harus dilakukan terutama untuk proyek proyek yang besar. Kemungkinan yang tidak selesai dalam setahun itu harus disegerakan,” jelasnya.

Bila Silpa mampu ditekan, dengan salah satu upaya yakni mempercepat proses lelang, ia optimis tahun anggaran 2024 akan lebih baik dalam penggunaan anggaran.

“Di Banggar kita pertegas perencanaan di PUPR, bahwa sebelum berjalan mereka harus sudah punya perencanaan. Jadi proyek 2024 mereka sudah punya perencanaan baru masuk proyek langsung. Karena kita memproyeksikan Silpa Rp675 miliar, kita optimis kita sangat bagus di 2024,” pungkasnya.(eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img