spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kronologi Bocah 5 Tahun Kendarai Mobil PLN, Kasatlantas : Anak ini Lepas Rem Tangan hingga Meluncur Tabrak Motor Parkir

SAMARINDA– Beredar sebuah video beberapa detik yang melihatkan warga tengah mencegat bocah laki-laki sekitar berusia 5 tahun yang mengendarai roda empat di kawasan Jl Otto Iskandardinata Sungai Dama, pada 19 April 2024 lalu

Kasatlantas Polresta Samarinda AKP Creato Sonitehe Gulo membenarkan kejadian tersebut dan membeberkan kronologi kejadian, laka lantas yang melibatkan mobil KT 1912 YG berlogo PLN.

“Semula mobil KT 1912 YG yang dikemudikan oleh Andi Sasminto mendatangi laporan masyarakat terkait adanya kabel yang terbakar. Sesampainya di TKP, Andi memarkirkan mobil di pinggir jalan dalam keadaan mesin mobil mati. Akan tetapi mobil tidak dalam keadaan terkunci,” ungkap AKP Creato Sonitehe Gulo saat dihubungi Media Kaltim melalui sambungan telepon, Minggu (21/4/2024).

Lanjut Gulo — sapaan akrabnya, saat Andi meninggalkan kendaraannya, seorang anak kecil berusia 5 tahun masuk ke dalam mobil dan menarik hand rem (rem tangan) mobil.

“Ketika anak tersebut melepaskan hand rem, mobil berjalan sendiri dan menabrak motor yang parkir dan terjadilah lakalantas,” ujarnya.

Menurut Gulo, anak tersebut tidak mengendarai mobil tersebut sama sekali, akan tetapi hanya melepas hand rem yang menyebabkan kendaraan meluncur dalam posisi mesin mati.

Sementara itu, menanggapi insiden tersebut, PLN pastikan tidak terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan banyak kendaraan seperti yang diberitakan.

Manager PLN UP3 Samarinda PLN UID Kaltimra, Hendra Irawan mengungkapkan saat insiden terjadi, petugas sedang melakukan penanganan gangguan, mobil operasional yang diparkir petugas sudah dimatikan mesinnya dengan posisi direm tangan.

“Saat petugas melakukan perbaikan gangguan kelistrikan di salah satu rumah warga, seorang anak kecil yang merupakan warga sekitar tiba-tiba masuk ke dalam mobil. Dalam kondisi mesin mati, mobil pun bergerak perlahan sejauh kurang lebih 69 meter sehingga mengenai atau menyerempet salah satu motor dan akhirnya terhenti karena mengenai pipa air yang berada tidak jauh dari lokasi awal,” terang Hendra dalam keterangan persnya, Minggu (21/4/2024).

Hendra menjelaskan bahwa saat kejadian petugas PLN, perangkat desa/kelurahan, kepolisian dan warga sekitar langsung memastikan kondisi anak dalam kondisi baik.

Selain itu, Pihak PLN juga sudah melakukan perbaikan motor serta pipa air yang terdampak akibat kejadian tersebut.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terus berkomitmen untuk memberikan layanan kelistrikan terbaik untuk masyarakat,” tuturnya.

Penulis : Ernita/Aprianto
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti