BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Debat Terbuka Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, di Hotel Horison Sagita, Kamis (17/10).
Hadir dalam rakor ini perwakilan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), perwakilan Forkopimda, perwakilan tim paslon Rahmad Mas’ud-Bagus Susetyo, tim paslon Rendi Susiswo Ismail-Eddy Sunardi Darmawan, tim paslon Muhammad Sa’bani-Syukri Wahid dan undangan lainnya.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Balikpapan, Farida Asmaunna mengatakan, masa kampanye Pilkada 2024 calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan telah memasuki 23 hari pelaksanaan kampanye.
Untuk itu dalam rapat ini juga telah ditetapkan pelaksanaan debat terbuka pertama bagi Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 Oktober 2024.
“Hari ini kita akan membahas salah satu metode kampanye yang menjadi ruang untuk paslon merebut hati rakyat, yaitu debat terbuka,” ujarnya.
Lebih lanjut Farida Asmaunna menjelaskan, terkait debat ini KPU Balikpapan telah merumuskan beberapa hal penting, salah satunya telah membentuk tim perumus, tim panelis, desain debat dan hal lainnya.
“Saya harap hari kita mampu melahirkan keputusan atau hal-hal penting yang akan kita laksanakan bersama-sama,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Balikpapan, Suhardy mengatakan, debat terbuka pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan rencananya akan dilaksanaka sebanyak 3 kali dan semuanya akan dilaksanakan di Kota Balikpapan.
“Pada 23 Oktober 2024 akan dilaksanakan debat kandidat pertama kali di Novotel Hotel Balikpapan Pukul 20.00-23.00 Wita dan disiarkan media nasional. KPU Balikpapan juga telah mempersiapkan tim perumus, panelis dan segala bentuk agar pelaksanaannya bisa berlangsung dengan baik.
“Debat terbuka pertama ini akan mengambil tema Hukum, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Reformasi Birokrasi,” tambahnya.
Dari tema tersebut melahirkan dua sub tema masing-masing hukum, kolusi, tranparansi dan keterbukaan informasi. Kemudian ASN, manajemen kepegawaian dan manjemen sistem.
“Perlu diketahui, materi debat dirumuskan oleh tim perumus dan bukan KPU Balikpapan yang merumuskannya,” tegasnya.
Dalam debat nanti, pendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, dibatasi oleh KPU Balikpapan hanya sebanyak 50 orang untuk masing-masing pendukung calon.
“Kita siapkan 50 kursi untuk masing-masing Paslon, sehingga tidak bisa semua masuk dan kami akan kasih id card untuk yang masuk ke dalam. Kami juga sedang berkomunikasi dengan pihak hotel agar bisa disiapkan live streaming di depan ballroom hotel, jadi yang nggak bisa masuk bisa menyaksikan dari luar,” tutupnya.
Penulis: Aprianto