BONTANG – Pemerintah Kota Bontang memberikan On The Job Training Sosialisasi Implementasi Wolbachia Tingkat Kecamatan di Kota Bontang, dengan menghadirkan narasumber dari kementerian kesehatan dan dosen peneliti Universitas Gajah Mada.
Sosialisasi dimaksudkan untuk menyamakan pengetahuan mengenai implementasi pengendalian DBD dengan nyamuk ber-Wolbachia yang akan diterapkan di Kota Bontang sebagai pilot project.
Mewakili Wali Kota Bontang, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Dedy Haryanto mengatakan implementasi Wolbachia di Bontang untuk mendukung pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bontang.
Selain itu, Kemenkes telah menetapkan Kota Bontang sebagai pilot project untuk melaksanakan Wolbachia di Kota Bontang.
“Keputusan Kemenkes tentang pilot project untuk Wolbachia yang satu-satunya ada di Kaltim dalam pengaplikasian. Kegiatan ini untuk meningkatkan dalam penanggulangan DBD dengan Wolbachia. Untuk itu diperlukan sinergi dalam menciptakan lingkungan yang sehat,” jelasnya, Rabu (30/8/2023) di Hotel Bintang Sintuk.
Lanjut Dedy mengatakan DBD masih menjadi salah satu penyakit yang meresahkan masyarakat. Untuk itu dengan pengaplikasian dan pengendalian DBD ini dapat dilakukan dengan pencegahan dan peran serta masyarakat.
“Kami telah melakukan sosialisasi mengenai Wolbachia ini dengan melibatkan lintas sektor di tingkat Kecamatan Kota Bontang. Kota Bontang siap menyukseskan pilot project Wolbachia yang akan dilaunching September mendatang,” kata Dedy.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menyampaikan pelaksanaan pengendalian DBD dengan Wolbachia dapat juga didukung melalui Puskesmas yang juga berperan aktif sebagai transformasi sistem pelayanan yang harus melakukan promosi kesehatan.
“Bagaimana kita bukan melakukan perawatan pada DBD tapi melakukan pencegahan dengan Wolbachia. Kota Bontang telah siap dalam melepaskan nyamuk ber-Wolbachia,” ungkap Toetoek. (adv)
Pewarta: Yahya Yabo
Editor: Nicha Ratnasari