PASER – Koperasi swadaya yang berada di Kabupaten Paser, berhasil memperoleh sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk pertama kalinya. Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser, Djoko Bawono, mengungkapkan bahwa sertifikat RSPO diberikan kepada Koperasi Produsen Berkah Taka Mandiri.
Dijelaskan bahwa Koperasi Produsen Berkah Taka Mandiri memiliki sekitar 250 petani swadaya yang tersebar di Kecamatan Long Ikis. RSPO merupakan organisasi nirlaba yang menggabungkan para pemangku kepentingan dari tujuh sektor di industri kelapa sawit, yaitu pekebun kelapa sawit, pengelola atau penjual minyak kelapa sawit, produsen barang dan konsumen, peritel, bank, investor, LSM konservasi lingkungan, dan LSM sosial untuk mendorong minyak kelapa sawit yang berkelanjutan.
“Dengan sistem RSPO ini, pekebun sawit swadaya dapat mendapatkan berbagai keuntungan,” ujar Djoko Bawono pada Selasa (4/4/2023). Salah satunya adalah koperasi dapat menjual minyak sawit ke perusahaan besar karena standar produksi minyak sawit yang dihasilkan sudah sama dengan hasil perusahaan perkebunan. “Harga jual yang didapatkan lebih tinggi,” tambahnya.
Menurut Djoko, dengan mengelola lahan bersertifikasi RSPO, harga jual yang diterima dapat lebih tinggi mengingat semua hasil produksi terukur kuantitas dan kualitasnya. Hal ini juga mendorong peningkatan produksi kebun kelapa sawit. Proses sertifikasi ini memotivasi pekebun sawit swadaya untuk belajar banyak hal dalam pengelolaan kebun sawit, seperti pencatatan transaksi buah, pengembangan dan pemberlakuan SOP, serta pembuatan Sistem Kendali Internal (SKI) untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi dan pendapatan.
Djoko berharap koperasi pekebun sawit swadaya lainnya dapat melakukan hal yang sama agar harga jual yang diterima petani dapat lebih tinggi dan stabil. (bs)