PASER – Proyek konstruksi Pendopo Lou Bapekat di Jalan Kusuma Bangsa, Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot, yang dinilai sebagian masyarakat belum selesai dan tidak sesuai dengan target perencanaan, kini diumumkan telah selesai dalam hal pembiayaan.
Bupati Paser, Fahmi Fadli, menegaskan bahwa proyek ini telah sesuai dengan perencanaan awal. “Tidak ada yang mengatakan bahwa proyek ini belum selesai, pembiayaannya (pendopo) dilakukan secara bertahap,” ujarnya, Kamis (4/1/2023).
Penegasan ini didasarkan pada laporan yang diterima dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser. Pelaksanaan konstruksi gedung yang akan digunakan sebagai tempat pertemuan telah dilakukan oleh PT Raka Bangun Utama.
“Dari laporan Kabid Cipta Karya, proyek ini telah selesai,” tambahnya.
Meskipun begitu, Fahmi mengakui bahwa pekerjaan fisik belum selesai secara langsung, namun pembiayaannya telah selesai. Selain itu, pihak pelaksana proyek sebelumnya telah mengajukan permohonan perpanjangan masa pelaksanaan pekerjaan.
“Secara fisik memang belum selesai, tetapi pembiayaannya telah diselesaikan,” jelasnya.
Pengerjaan proyek ini telah menjadi sorotan pro dan kontra dari masyarakat, dan proyek tersebut dilakukan dalam dua tahap dengan rencana penyelesaian pada tahun 2024. “Proyek ini terdiri dari dua tahap, dan Insya Allah tahun ini akan selesai,” katanya.
Sebelumnya, proyek pembangunan ini mengalami keterlambatan karena pertimbangan teknis seperti administrasi dan pengukuran lahan. Akibat keterlambatan ini, pelaksanaan pekerjaan terganggu.
Dalam hal anggaran, proyek pendopo ini menghabiskan dana sekitar Rp 24 miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Paser tahun 2023. Pada tahun 2024, proyek ini akan dilanjutkan. (bs)
Pewarta: Bhakti
Editor: Agus S
