SAMARINDA— Pariwisata berkelanjutan tak lepas jadi pembahasan pada Final Debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur yang berlangsung di Grand Studio Metro TV, Jakarta, pada Jum’at malam (22/11/2024).
Tingkat kunjungan wisatawan domestik ke Kaltim sepanjang 2023, mencapai 363,44 persen dari target 2,3 juta kunjungan. Sedangkan realisasinya di angka 8,36 juta. Namun angka tersebut tidak lagi menjadi fokus karena fokusnya adalah pariwisata yang berkelanjutan.
Mendapatkan pertanyaan pengoptimalan sektor pariwisata berkelanjutan dan pembangunannya, Hadi Mulyadi, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) nomor urut 01 merasa sudah melakukannya.
“Kami memperbaiki jalan-jalan menuju destinasi wisata. Sebelumnya tidak ada pesawat ke Maratua, tapi di masa kepemimpinan kami, kami menyiapkan pesawat ke Maratua,” jelasnya.
Hadi menguraikan pula bahwa 10 kabupaten/kota memiliki potensi wisata bahkan kesemuanya memiliki wisata unggulan.
Sayangnya, Seno Aji Cawagub Nomor Urut 02 tidak menganggap demikian. Seno justru menyatakan penerimaan di bidang pariwisata masih sangat kecil, yakni hanya sebesar 1,74 persen dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
“Artinya, pariwisata Kaltim tidak berdaulat. Kita tahu jalan ke Mahulu (Mahakam Ulu) masih hancur berantakan. Artinya, tidak ada wisata di Mahulu. Memang ada bandara di Maratua, tidak ada pesawatnya. Hanya satu minggu 2 kali,” sanggah Seno Aji.
Maka Seno berharap ada anggaran besar dialokasikan ke bidang pariwisata, hingga dibarengi dengan melakukan promosi wisata melalui influencer anak-anak muda.
“Saya kira Kaltim telah maju di bidang pariwisata. 1,7 persen dari PDRB itu besar, saya kira,” jawab Hadi Mulyadi dari sanggahan Seno Aji.
Hadi sendiri tidak yakin dengan angka PDRB yang disampaikan.
“Salah lagi datanya, kalau 1,7 persen dari PDRB lebih kurang dari Rp 900 triliun, bisa dibayangkan. Salah lagi datanya nih,” sahut Isran yang menambahkan jawaban Hadi Mulyadi, pasangan calonnya.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R