Beranda SAMARINDA KONI Belum Dapat Suntikan Anggaran, Prestasi Atlet Kaltim Terancam

KONI Belum Dapat Suntikan Anggaran, Prestasi Atlet Kaltim Terancam

0
Rusdiansyah Aras Ketua KONI Kaltim

SAMARINDA – Komisi IV DPRD Kaltim menggelar rapat dengar pendapat bersama KONI, BPKAD, dan Dispora Kaltim, Senin (25/4/2022). Terkuak, bahwa KONI Kaltim belum mendapat suntikan anggaran sehingga bisa mengancam prestasi atlet Kaltim. Padahal di PON XX Papua, Kaltim berhasil finis di posisi ketujuh dengan raihan 25 emas, 32 perak dan 42 perunggu. Total 99 medali yang berhasil dibawa pulang ke Kaltim.

Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras usai rapat menjelaskan, KONI Kaltim telah mengajukan anggaran sebesar Rp 27 miliar untuk anggaran tahun 2022. Namun belum ada kepastian diberikan atau tidaknya anggaran tersebut oleh Pemprov Kaltim. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi prestasi olahraga Kaltim, khususnya untuk menghadapi pra PON sebagai persiapan menuju PON Aceh-Sumut 2024.

“Sampai sekarang masih samar-samar dapat atau tidak. Kalau tidak dapat, memang prestasi atlet kita terancam. Kenapa? Karena tahun 2023 kita sudah mau pra PON. Itu cikal bakal kita juga mau tampil di PON,” jelas Rusdi.

Saat ini, ungkap mantan wartawan ini, KONI Kaltim telah mencanangkan Training Center (TC) mandiri untuk persiapan menuju  Pekan Olahraga Provinsi (Porprov ) yang menjadi ajang sebelum terjun ke Pra PON. TC Mandiri sendiri telah dicanangkan Gubernur Kaltim pada 29 November 2021. TC ini diikuti 220 atlet, 80 pelatih dan 16 official.

“Yang kita pikir ‘kan atlet. Kita sedang membina 220 atlet dengan 80 pelatih dan 16 ofisial teknik, itu yang mengawal TC mandiri mereka. Sekarang ini untuk TC, kita gunakan dana sisa yang kami miliki, dan kami perkirakan akan habis di bulan Juni 2022,” ungkapnya.

Padahal lanjutnya, setiap bulannya, untuk TC Mandiri ini, KONI Kaltim harus mengeluarkan dana Rp 1,2 mliar. Rinciannya untuk pelatih Rp 4 juta dan atlet Rp 3,5 juta. “Maka kalau kita tidak dapat kepastian dana, maka kita tidak bisa melanjutkan TC Mandiri. Ini pun yang baru kita kelola 35 cabor dari 65 cabor. Sementara 30 cabor lainnya, masih tunggu anggaran dari usulan murni yang kami ajukan,” bebernya.

Akhmed Reza Fachlevi Ketua Komisi IV DPRD Kaltim.

Sementara Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi, menjelaskan, KONI Kaltim telah mengusulkan Rp 27 miliar namun tidak terinput untuk APBD murni Kaltim tahun 2022. Sehingga saat ini KONI Kaltim hanya bertahan dengan anggaran tahun 2021 saja. Untuk itu, ia berharap Pemprov Kaltim memberi suntikan dana kepada KONI Kaltim.

Kedepannya Komisi IV akan kembali menggelar rapat lanjutan bersama dengan BPKAD Kaltim dan Dispora Kaltim membahas anggaran KONI tersebut.

“Tentu ini berkaitan dengan persiapn TC mandiri, pra PON. Mungkin untuk Porprov aman, tapi untuk operasional dari Kaltim sendiri masih dikhawatirkan. Harapannya Pemprov memberi dana tambahan,” pungkasnya. (eky)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version