BALIKPAPAN – Kasus kehilangan sparepart kendaraan, khususnya roda 2, sudah terjadi beberapa kali di Stadion Batakan Balikpapan. Beberapa korban mengaku kehilangan kaliper rem depan, kaca spion, bahkan terparah hingga ban depan juga lenyap digasak para pencuri.
Polsek Balikpapan Timur merespons dengan melakukan lidik mulai dari lokasi Stadion Batakan hingga sekitarnya. Hasilnya, Kamis (22/9/2022) malam, para pencuri sparepart itu berhasil diciduk. Ada tiga pelaku dan dua di antaranya masih di bawah umur.
Pengungkapan tersebut bermula saat anggota Polsek Balikpapan Timur bersama personel Samapta Polresta Balikpapan melakukan pengamanan pertandingan sepak bola antara Persiba Balikpapan melawan Kalteng Putra di Stadion Batakan Balikpapan sekira pukul 20.00 Wita.
Saat petugas melakukan patroli di kawasan parkir kendaraan roda 2 (R2), petugas mencurigai tiga remaja yang tengah duduk di atas kendaraan sepeda motor. Petugas yang curiga dengan gerak-gerik mereka, kemudian melakukan penggeledahan badan. Benar saja, petugas menemukan beberapa kunci, seperti kunci L, kunci bintang dan kunci pas ukuran 10.
“Saat patroli tersebut kami curigai tiga remaja yang sedang memegang beberapa motor. Melihat kejadian tersebut personel kami curiga, kemudian kita geledah ternyata membawa kunci L dan kunci bintang,” ujar Kapolsek Balikpapan Timur Kompol Imam Safi’i kepada media ini Senin (26/9/2022) siang.
Kemudian para pelaku dibawa ke Polsek Balikpapan Timur untuk dimintai keterangan. “Kami tanyakan buat apa kunci itu, katanya buat baiki motornya. Kemudian kami tanya tiketnya mana? Ternyata tidak punya juga. Semakin curiga karena ada kunci itu kami amankan ke Polsek didalami dan dia mengakui tadi malam mengambil kaliper itu,” jelasnya.
Petugas mengamankan barang bukti sparepart motor berupa kaliper rem depan di rumah salah satu pelaku. “Itu disembunyikan di rumahnya ternyata ada. Barang bukti sementara kaliper untuk yang lain masih kami kembangkan,” tambah Kapolsek Timur.
Rupanya para pelaku juga mengakui melakukan aksi pencurian sparepart motor pada acara konser dan Haornas belum lama ini. “Mereka sudah mengakui pencurian sebelumnya makanya kami meminta kepada masyarakat yang merasa menjadi korban agar melapor ke Polsek,” ujarnya lagi.
Namun karena berstatus anak berhadapan hukum (ABH) para pelaku ini dikembalikan ke orangtua masing-masing, dan membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Jika kembali berbuat hal tersebut maka kepolisian bakal memprosesnya secara hukuk. (Bom)