PASER – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser memberi perhatian terhadap wilayah perbatasan pintu masuk Kabupaten Paser, khususnya di bidang pelayanan.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Sukran Amin, lantaran maraknya tindak pidana diwilayah perbatasan. Baik di Kecamatan Muara Komam, Kecamatan Batu Engau dan Kecamatan Long Kali.
“Kami menginginkan adanya perhatian khusus dari Pemkab Paser untuk masyarakat yang berada di wilayah perbatasan, seperti perlunya penguatan dari Polres Paser dan Satpol PP Kabupaten Paser,” kata Sukran, Rabu (16/10/2024).
Sukran menyebut, beberapa waktu lalu kerap terjadi peredaran narkotika hingga pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Dengan begitu, perlu disediakan pos penjagaan di setiap wilayah perbatasan.
Selain perlunya pengamanan, wilayah perbatasan juga perlu diperhatikan kesejahteraan masyarakatnya. Seperti pelayanan kesehatan, pendidikan dan pencatatan kependudukan yang perlu ditingkatkan lagi.
“Karena Kabupaten Paser ini luas, sehingga perlu juga peningkatan pelayanan ke masyarakat. Agar masyarakat tidak harus ke Tanah Grogot untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal,” ujarnya.
Sukran memastikan, DPRD Kabupaten Paser siap untuk menyuarakan keinginan dari masyarakat di daerah khususnya perbatasan. Dengan harapan, program pembangunan dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Jangan sampai yang di perbatasan tertinggal dan kurang tersentuh pelayanan, pembangunan dan kesejahteraannya. Kami akan segera menyuarakan ini,” ungkapnya.
Sukran Amin menambahkan, dalam waktu dekat ini DPRD Kabupaten Paser akan segera memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membahas permasalahan tersebut.
“Kami sudah melakukan pembahasan di Komisi II terkait, pelayanan kepada masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan sampai ke infrastruktur, semoga dalam waktu dekat ini kami dapat segera memanggil para OPD terkait,” pungkasnya.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R