Beranda ADVERTORIAL DISKOMINFO KUTIM Kolaborasi Tiga Pihak di Program WDP, Kunci Terciptanya Masyarakat Mandiri

Kolaborasi Tiga Pihak di Program WDP, Kunci Terciptanya Masyarakat Mandiri

0
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim, Zubair memasangkan helm ke peserta tanda pelatihan dimulai. (Ramlah/Media Kaltim)

SANGATTA– Asisten Perekonomian dan Pembangunan Seskab Kutim Zubair, menandaskan kolaborasi tiga pihak antara pemerintah, swasta dan masyarakat merupakan kunci menuju kemandirian Kutai Timur (Kutim). Hal itu disampaikan Zubair saat mewakili Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pada acara Pembukaan Welding Development Program (WDP), kerja sama PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutim.

“Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha merupakan tiga pilar pokok untuk mendukung good governance. Ini sudah berjalan saat ini. Kita lihat KPC dan SSB, telah mendukung pemerintah dalam kegiatan WDP ini,” kata Zubair.

Zubair lebih lanjut menyatakan, kolaborasi tiga pihak adalah kunci untuk mempercepat pembangunan. “Endingnya, tentu saja untuk menciptakan masyarakat mandiri, jadi butuh kolaborasi tiga pihak tadi,” kata Zubair.

Untuk itu, Zubair menyampaikan apresiasi tinggi atas peran KPC dan SSB dalam program WDP ini. “Saya atas nama Pemkab Kutim menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada KPC dan SSB. Dan tentu saya ucapkan terima kasih atas perannya mempersiapkan tenaga kerja skill Kutim,” kata Zubair.

Senada, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Kutim Jayadi mengutarakan jika KPC dan SSB, telah memperhitungkan secara cermat kebutuhan pasar tenaga kerja dengan menyiapkan silabus pelatihan kepada peserta WDP, sehingga bersertifikasi nasional.

Hal itu disampaikan Jayadi karena nantinya, para peserta WDP ini akan mengikuti proses sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk kategori model pengelasan 3G FCAW atau pengelasan vertical.

“Ini luar biasa. Teman-teman di KPC dan SSB ini, sudah memikirkan para lulusan ini ke depanya. Peserta ini dipersiapkan menjadi tenaga skill dengan standar nasional. Terima kasih untuk upaya yang luar biasa ini,” kata Jayadi.

Secara keseluruhan, WDP tahapan pertama ini akan menghabiskan waktu 56 hari kerja. Terdiri dari Basic Mentality Training selama 2 hari, diikuti dengan Basic Welding Training selama 2 hari dan dilanjutkan dengan Basic Welding Training selama 10 hari.

Tahap berikutnya berupa proses sertifikasi BNSP untuk 3G FCAW selama 2 hari dan terakhir Pelaksanaan OJT di lokasi SSB selama 40 hari. Para peserta pelatihan akan dilatih secara langsung oleh welding instructor  dari SSB dan Muhammail sebagai trainer dari BLKI. (ref/ADV)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version