spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Klaster Perusahaan Mendominasi, Dinkes Segera Vaksinasi 10 Ribu Warga

BONTANG – Lonjakan kasus baru Covid-19 di Bontang terus terjadi dalam beberapa hari terakhir. Juru Bicara Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana menyebut, mayoritas kasus berasal dari klaster RS PKT.

Hal tersebut terjadi lantaran adanya skrining rutin perusahaan yang dilakukan kepada karyawan. Dari hasil skrining itu, 50-60 persennya mendominasi lonjakan kasus di Bontang. Selebihnya dari hasil skrining di RS lain, atau klaster berbeda. Kendati begitu, Adi justru mengapresiasi langkah perusahaan. Sebab hasil skrining rutin tersebut membantu orang-orang yang tidak terjangkau oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kepala Dinkes Bontang Bahauddin, menambahkan, untuk mengatasi lonjaknya kasus, pihaknya akan mempercepat proses vaksinasi. Salah satunya vaksinasi massal dengan target 10 ribu orang, yang diharapkan terlaksana pada awal Juli nanti.
“Kita masih menunggu vaksin. Kalau datang akhir Juni ini, kita langsung action,” tuturnya, (23/6/2021).

Selain vaksinasi massal, pihaknya akan mendorong perusahaan yang belum melaksanakan vaksin, agar segera mengadakan vaksin gotong royong bagi karyawan dan keluarganya. Sehingga dapat membantu mempercepat cakupan vaksin di Bontang, dengan begitu dapat segera terbentuk kekebalan kelompok atau herd Immunity. “Kuncinya ada di ketersediaan vaksin dan partisipasi masyarakat yang mau divaksin,” ucapnya.

Bahaudin mengakui, cakupan vaksinasi di Kota Taman saat ini baru mencapai 40 persen, dari beberapa kategori penerima vaksin. Paling rendah capaian, tambah dia, adalah vaksinasi terhadap lanjut usia (lansia) dan pedagang pasar. Salah satu penyebabnya, mereka mendapatkan informasi bohong atau hoax seputar vaksin.

Di sisi lain, para pedagang lebih memilih menjaga lapaknya ketimbang mengikuti vaksinasi. Untuk mengatasi hal itu, Dinkes bersama UPT Pasar berencana memasang stiker khusus di lapak pedagang yang telah divaksin. Sehingga dapat mendorong pedagang lain untuk divaksin. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.