Beranda KUKAR Kisah Pilu Tenggelamnya Ayah-Anak, Kegembiraan Berubah Nestapa dalam 30 Menit

Kisah Pilu Tenggelamnya Ayah-Anak, Kegembiraan Berubah Nestapa dalam 30 Menit

0
Tim Basarnas Balikpapan saat pencarian di Desa Sarijaya, Sangasanga, Kukar (foto: Basarnas Balikpapan)

TENGGARONG – Langit lumayan cerah ketika Untung, 39 tahun, mengajak putranya yang bernama Rasidi, 6 tahun, menuju sungai dekat kediaman mereka di Desa Sarijaya, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara. Setibanya di anak Sungai Mahakam tersebut, Untung gembira melihat permukaan sungai yang begitu tenang. Rekreasi bersama anaknya berjalan sesuai rencana.

Selasa (15/6/2021) sore itu, Untung segera menaikkan Rasidi ke perahu kayu kecil. Setelah sama-sama di atas perahu, Untung mendayung pelan-pelan. Bapak dan anak itu pun berkeliling sungai, menikmati sejuknya panorama alam pada sore hari.

Keadaan berubah mencekam setelah mereka berlayar 30 menit. Arus sungai mendadak deras. Segulung ombak bahkan menghantam perahu mereka. Kapal kecil oleng, Rasidi terjatuh ke sungai. Untung yang disergap panik segera menceburkan diri ke sungai untuk menolong buah hatinya. Akan tetapi, kuatnya arus menyebabkan Untung terseret arus.

Dari tepi sungai, Sahrudin (19), melihat dengan jelas Untung sedang melambaikan tangan sambil menjerit minta tolong. Pemuda yang tinggal di Desa Sarijaya itu segera ke permukiman. Ia mengabarkan informasi kepada warga. Penduduk lantas mencari Untung dan anaknya. Setelah hampir dua jam, persis ketika azan magrib berkumandang, warga menemukan Untung di sungai. Laki-laki itu sudah tak bernyawa.

Masih ada satu korban lagi yang belum ditemukan. Warga melapor kepada pihak berwajib, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A atau Basarnas Balikpapan.

“Laporan kecelakaan kapal di Sarijaya kami terima pukul 19.35 Wita,” kata Melkianus Kotta, kepala Basarnas Balikpapan, Rabu (16/6/2021).

Malam itu juga, Basarnas berangkat ke tempat kejadian. Mengingat hari sudah gelap, operasi pencarian orang hilang ditunda. Keesokan paginya, petugas menyisir setiap kawasan sungai. Saat matahari tepat di atas kepala, petugas mendapat kabar sesosok bocah tersangkut jangkar kapal milik warga. Petugas yang mendatangi kapal menemukan bocah itu dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah tersebut dipastikan Rasidi, anak almarhum Untung.

“Pukul 12.20 Wita, kami menemukan korban kedua sejauh 50 meter dari titik awal dilaporkan menghilang ke arah hilir sungai,” jelas Melkianus.

Petugas lalu membawa jenazah Rasidi ke kediamannya untuk segera dikebumikan. Dengan telah ditemukannya Rasidi, Basarnas menyatakan operasi pencarian orang hilang di sungai dekat Desa Sarijaya selesai dan dihentikan. (kk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version