BALIKPAPAN – Tren peningkatan kinerja operasional terus diperlihatkan oleh Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB). Performa yang membaik itu diperlihatkan pada kuartal I tahun 2023 dibandingkan kuartal I pada tahun 2022.
Dari sisi operasional, kapasitas produksi kuartal I (Q1) tahun 2023 sebesar 14,775,075 m3 meningkat dibandingkan Q1 2022 yang hanya 14,623,546 m3. Begitupun dengan kapasitas distribusi air. Pada Q1 tahun 2023, air yang didistribusikan sebesar 13,796,186 m3 meningkat dibanding Q1 2022 yang hanya sebesar 13,705,647.
Demikian halnya dengan angka kehilangan air atau non revenue water (NRW). Pada Q1 tahun 2022, NRW sebesar 35 %, Q1 tahun 2023 NRW 32,39 % atau turun sebesar 2,6 %. Persentase 2,6 % ini ekuivalen dengan 327,903 m3 air yang bisa diselamatkan.
Dengan meningkatknya jumlah produksi dan turunnya NRW, maka air yang bisa diterima oleh pelanggan PTMB juga meningkat. Pada Q1 tahun 2023, air terjual sebesar 9,249,339 m3, meningkat dibanding Q1 tahun 2022 yang hanya 8,833,853 m3, atau ada penambahan 415,486 m3.
Pembenahan di lini produksi dan distribusi ini berdampak secara nyata terhadap pelayanan PTMB. Pada tahun 2022, masih ada puluhan RT, terutama di wilayah kecamatan Balikpapan Barat yang tidak mendapatkan layanan air bersih dari PTMB. Hingga kuartal I 2023, wilayah-wilayah tersebut sudah mendapatkan pasokan air bersih dari PTMB. Sebagian sudah mengalir 24 jam, sebagian mengalir 5-12 jam. Kondisi ini tentu lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Secara kumulatif, dari total pelanggan 115,945 SR, yang terlayani 24 jam juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, pelanggan yang terlayani 24 jam hanya sekitar 70 %, hingga Q1 tahun 2023 meningkat menjadi 82 %. Selebihnya mendapatkan pasokan air yang bervariasi berkisar 3-20 jam.
Direktur Operasional PTMB Anang Fadliansyah menjelaskan ada banyak pembenahan di lini produksi dan distribusi yang telah dilakukan oleh manajemen PTMB.
“Alhamdulillah, pembenahan dan perbaikan di lini produksi dan distribusi berjalan dengan baik. Dampaknya, pelayanan kepada pelanggan semakin baik,” ujarnya.
PTMB juga melakukan pembenahan di sisi operasional umum dengan melakukan upaya-upaya efisiensi.
Direktur Umum PTMB Nour Hidayah mengatakan, efisiensi merupakan salah satu program strategis PTMB untuk meningkatkan pendapatan dan laba usaha.
“Sesuai arahan Pak Wali Kota, selain diharapkan dapat meningkatan pelayanan air kepada warga, PTMB juga dituntut untuk memberikan kontribusi dalam bentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Program efisiensi ini berjalan baik dengan meningkatnya laba bersih perusahaan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Nunu, sapaan akrab Nour Hidayah.
Adhi Supriadi, Dewan Pengawas PTMB mengapresiasi kinerja direksi PTMB yang telah berhasil melakukan berbagai upaya pembenahan sehingga berdampak pada meningkatnya pelayanan dan pendapatan perusahaan.
“Dewan Pengawas mengapresiasi kinerja jajaran direksi yang telah melakukan berbagai upaya pembenahan. Soliditas manajemen menjadi salah satu kunci keberhasilan tersebut. Insya Allah, dengan soliditas direksi dan manajemen serta strategi yang tepat, saya yakin ke depan kinerja PTMB akan semakin baik,” pungkas Adhi. (adv)