SAMARINDA – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sarifah Suraidah Harum, mengungkapkan semangatnya untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah (PR) yang ada, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar.
Sarifah yang juga istri Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, bersama jajaran pengurus PKK Kaltim, mengunjungi kantor PKK Kaltim di Jalan M Yamin, Gunung Kalua, Kecamatan Samarinda Ulu pada Senin (17/3/2025). Dalam kunjungan ini, Sarifah didampingi oleh istri Wakil Gubernur, Wahyu Hermaningsih Seno, yang juga menjabat sebagai staf ahli pendidikan keluarga di TP PKK Kaltim.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau berbagai fasilitas dan program kerja PKK Kaltim. Sarifah menyoroti beberapa aspek yang perlu perbaikan, mulai dari kondisi pekerja, kegiatan PKK di 10 kabupaten/kota, hingga fasilitas pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sarifah menegaskan bahwa PKK Kaltim akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan sektor pendidikan, kesehatan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami dari PKK Provinsi Kalimantan Timur insya Allah akan bersinergi dengan semua lapisan agar kita bisa bersama-sama mengetahui permasalahan di lapangan dan mencari solusinya. Kita akan turun langsung agar semua bisa teratasi secara bertahap,” ujarnya.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan UMKM melalui koperasi. Sarifah menyoroti beberapa daerah seperti Pasir, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, dan Mahakam Ulu belum memiliki gedung koperasi.
Oleh karena itu, PKK Kaltim akan mengupayakan agar UMKM dapat terakomodasi dalam koperasi sehingga lebih mudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
Istri Wakil Gubernur, Wahyu Hermaningsih Seno menambahkan, dalam program kerja Pokja III, PKK Kaltim juga berencana mengembangkan konsep pemanfaatan halaman rumah untuk ketahanan pangan. Dalam hal ini, Sarifah mengajak masyarakat untuk menanam sayuran dan kebutuhan pokok lainnya di pekarangan rumah masing-masing.
“Kalau kita bisa menanam sendiri di rumah, tidak perlu lagi ke pasar. Semua sudah siap di pekarangan sendiri,” katanya.
Selain sektor ekonomi dan ketahanan pangan, pencegahan penyalahgunaan narkoba juga menjadi perhatian PKK Kaltim, khususnya di Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara. Sarifah menekankan pentingnya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PKK di kabupaten/kota untuk menangani masalah ini.
“Kami mendapatkan informasi bahwa kasus narkoba di beberapa daerah masih cukup tinggi. Oleh karena itu, kami akan bersinergi dengan BNN dan berbagai pihak terkait untuk menangani permasalahan ini secara serius,” jelasnya.
Di akhir kunjungannya, Sarifah mengakui bahwa masih banyak PR besar yang harus dituntaskan oleh PKK Kaltim. Namun, ia tetap optimis bahwa dengan kerja sama yang solid, semua tantangan bisa diatasi.
“PR kami banyak, tapi kami tetap semangat! Bismillah, dengan sinergi dan kebersamaan, insya Allah semua bisa kita atasi,” tutupnya.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R