BALIKPAPAN – Ribuan jamaah Muhammadiyah di Kota Balikpapan sejak Jumat (21/4/2023) pagi sekitar pukul 06.00 WITA telah berkumpul memenuhi halaman Balikpapan Permai (BP) untuk melaksanakan salat ied.
Lokasi di BP ini satu dari 13 lokasi pelaksanaan salat ied bagi jamaah Muhammadiyah. Namun, di lokasi ini yang terbanyak lantaran hadir sebagai imam dan khatib, Ketua Muhammadiyah Pusat, Ustad H Anwar Abbas.
Usai melaksanakan salat dan menyampaikan khutbahnya, Anwar Abbas mengatakan jika jamaah Muhammadiyah tak perlu mendebatkan perbedaan jatuhnya hari lebaran pada tahun 2023 atau 1444 Hijriah.
“Kita kan pada dasarnya sudah pernah melaksanakan lebaran yang berbeda ini. Jadi menurut saya kita tak perlu lah ya mendebatkannya lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut Anwar Abbas menjelaskan, di dalam Al Quran dan hadis pun dinyatakan terdapat dua cara penghitungan jatuhnya lebaran, yakhi dengan metode hisab dan rukyat.
“Keduanya sama-sama di benarkan dan tidak ada yang salah. Makanya untuk apa di perdebatkan,” jelasnya.
Namun yang terpenting bagi Anwar Abbas adalah peran negara hadir ditengah-tengah masyarakat, baik bagi jamaah Muhammadiyah ataupun Nahdlatul Ulama (NU) dalam melaksanakan salat ied.
“Negara harus menjamin dan hadir memberi rasa aman dan nyaman dalam melaksanakan salat ied ini. Baik itu dari kita (Muhammadiyah) ataupun NU. Tadi ada ya polisi mengamankan kita,” tutupnya. (Bom)