PPU – Menyongsong pengisian jabatan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim yang akan menggantikan Isran Noor pada Oktober 2023, Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Syahrudin M Noor, menekankan pentingnya pemahaman terhadap wilayah lokal Kaltim.
Hal ini dianggap krusial untuk melanjutkan pembangunan yang tengah berjalan. “Kami berharap ada sosok yang memahami wilayah lokal Kaltim. Mengingat periode Pj ini merupakan transisi yang cukup panjang, tahapan pembangunan harus dapat berjalan dengan lancar,” kata Syahrudin.
Selain pemahaman terhadap wilayah, Syahrudin juga menyoroti pentingnya dukungan pembangunan di kabupaten/kota di Kaltim, terutama PPU. Terlebih dengan rencana pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memerlukan biaya besar.
“Harapannya, kabupaten ini mendapatkan kontribusi yang signifikan, terutama dengan kehadiran ibu kota negara yang memerlukan anggaran besar. Hal ini harus dipahami oleh Pj yang akan datang,” jelasnya.
Syahrudin menambahkan bahwa pemahaman terhadap wilayah dan kebijakan pembangunan tidak hanya dimiliki oleh sosok lokal. Oleh karena itu, keputusan mengenai siapa yang akan menjadi Pj Gubernur Kaltim sepenuhnya diserahkan kepada regulasi dan keputusan pemerintah pusat.
“Siapa pun yang memenuhi kriteria dan sesuai dengan aturan protap bisa menjadi Pj Gubernur. Yang terpenting adalah pemahaman terhadap wilayah dan kebijakan pembangunan,” tuturnya.
Diketahui, saat ini isu pengisi Pj Gubernur Kaltim menjadi perbincangan hangat. Beberapa nama lokal juga telah muncul dan dibahas di DPRD Kaltim sebagai calon yang akan diusulkan.
“Orang-orang yang muncul sebagai calon adalah yang terbaik di Kaltim. Siapa pun yang terpilih nantinya, pasti merupakan sosok yang terbaik,” pungkas Syahrudin. (SBK)
Pewarta: Nur Robbi Syai’an
Editor: Agus Susanto
