BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan bahwa di era kepemimpinannya, ia akan menerapkan disiplin sebagai prinsip utama. Menurutnya, anggota DPRD adalah pelayan masyarakat, sehingga sudah seharusnya mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat yang memilih mereka.
“Sebagai Ketua DPRD Balikpapan, hal pertama yang harus saya tegaskan adalah disiplin. Saya ingin seluruh anggota DPRD fokus bekerja, disiplin, dan sering turun ke masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Alwi menjelaskan bahwa ia akan menginstruksikan seluruh anggota DPRD Balikpapan untuk aktif turun ke lapangan dan mendengarkan keluhan masyarakat.
“Kita bukan Aparatur Sipil Negara (ASN). Suka atau tidak suka, kita harus mengurus dan mendengarkan masyarakat,” jelasnya.
Disiplin yang dimaksud oleh Alwi mencakup ketepatan waktu dalam rapat. Ia menegaskan bahwa jadwal rapat harus dihormati, dan keterlambatan maksimal hanya 30 menit.
“Jika ada rapat, saya tidak ingin ada keterlambatan yang berlebihan. Misalnya, jika undangan rapat pukul 9, terlambat sedikit tidak masalah, tetapi jika terlalu sering molor, itu yang saya tidak inginkan,” tambahnya.
Alwi juga menekankan bahwa sikap disiplin harus diterapkan dalam setiap kegiatan, termasuk Sidak atau Rapat Dengar Pendapat (RDP). Ia berharap disiplin ini dapat meningkatkan kinerja anggota DPRD.
“Saya ingin menerapkan disiplin untuk meningkatkan kinerja anggota DPRD itu sendiri,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus S