JAKARTA – Dewan Pers menggelar acara dialog dengan berbagai lembaga terkait mekanisme respons pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap wartawan dalam konteks pemilu.
Acara yang digawangi Dewan Pers dan UNESCO dihadiri oleh berbagai lembaga, termasuk 3 Matra TNI AD, AL, AU, dan Polri, serta konstituen Dewan Pers dan undangan lainnya.
Ninik Rahayu, Ketua Dewan Pers, menyampaikan bahwa Dewan Pers berkomitmen untuk menegaskan ketegasan terkait respons terhadap kekerasan yang terjadi terhadap wartawan selama pemilu ini berlangsung.
Ninik menegaskan bahwa informasi yang berasal dari media sosial bukanlah berita, karena untuk dianggap sebagai berita, harus ada tautan yang menghubungkannya dengan penanggung jawab dari media yang bersangkutan.
Dalam sambutannya saat membuka acara dialog antar lembaga terkait pemilu di sebuah hotel bintang di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat (18-12-2023), Ninik juga mengharapkan agar terjalin komunikasi yang terbuka.
Dia menekankan agar tidak ada reaksi berlebihan (baperan) ketika ditanya dari media mana wartawan berasal. Menurut Ninik, hal ini penting untuk mengidentifikasi apakah media tersebut sudah terverifikasi oleh Dewan Pers atau belum, sehingga dapat membedakan media yang sah dengan yang tidak sah. (MK)