spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ketinggian Air Capai 5 Meter, BPBD Mahulu: 95 Persen Rumah Warga Terendam Banjir

MAHAKAM ULU – Banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu sejak Senin (13/5/2024) lalu menyebabkan ratusan rumah tenggelam. Hal ini disebabkan tingginya curah hujan sehingga Sungai Mahakam dan sejumlah anak sungai tidak mampu menampung air hujan ditambah pasangnya air  dari Sungai Boh yang meluap.

Awalnya, banjir ini mulai menggenangi Kecamatan Long Apari dan Kecamatan Long Pangahai. Kemudian menyebar hingga ke Kecamatan Long Bagun dan sekitarnya.

Kepala BPBD Mahakam Ulu, Agus Darmawan mengungkapkan bahwa bencana banjir di Mahulu ini merupakan banjir terparah dan terbesar sejak 2005 lalu. Pasalnya, banjir di tahun 2024 ini ketinggiannya mencapai 4 – 5 meter.

“Di tahun 2024 adalah banjir terbesar kedua dengan ketinggian 4 sampai 5 meter. Dan ini baru terjadi sepanjang sejarah banjir di Mahakam Ulu,” ujar Agus kepada Media Kaltim saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (16/5/2024).

Dalam hal ini, Agus menerangkan bahwa pihak BPBD Mahulu bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu, Dinas Sosial Mahakam Ulu dan Dinas Kesehatan Mahakam Ulu bergerak cepat mendirikan posko dan tenda darurat yang dipusatkan di halaman Gereja Katolik dan Gereja GKII  Kampung Ujog Bilang.

Dengan kondisi banjir terparah ini, Agus pun menyebutkan sekitar 95 persen rumah di Kecamatan Long Apari, Long Pahangai hingga Long Bagun terendam banjir.

“Rumah warga yang terdampak banjir itu berada di bantaran sungai Mahakam. Otomatis semua terdampak,” terangnya.

Hingga saat ini, Agus mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan proses pendataan dan  masih menunggu data – data dari kepala kampung masing – masing untuk melaporkan jumlah warga  yang terdampak. Agus mengaku, di Kecamatan Long Bagun sendiri tercatat ada sekitar 15 RT yang terdampak banjir.

“Untuk sementara yang dikeluhkan oleh warga, terutama warga yang sudah lansia itu mengeluhkan seperti demam. Warga lansia ini akan ditangani oleh tim medis,” imbuhnya.

Selain itu kata Agus, warga yang rumahnya terdampak banjir telah dievakuasi dan dibawa ke tempat pengungsian. “Kami telah menyiapkan posko dan tenda darurat. Selain tenda darurat juga telah disediakan dapur umum,” pungkasnya.

Pewarta : Ichal
Editor  : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti