BONTANG – Saat ini kesehatan tradisional (kestra), secara resmi telah masuk di program puskesmas sebagai pengembangan program. Hal tersebut dinyatakan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, Dinkes Bontang, Ahmad Hamid
“Kestra ini resmi masuk dalam program puskesmas, masuk dalam pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang bisa dijadikan sebagai inovasi dalam kesehatan tradisional. Kalau Kestranya bagus maka akan menjadi inovasi yang menjadi andalan,” kata Ahmad Hamid.
Selanjutnya, Hamid mengatakan, Dinkes memfasilitasi dan memberikan regulasi, namun puskesmaslah yang lebih aktif dalam melaksanakan kesehatan tradisional. “Nanti puskesmas yang lebih aktif, lebih kreatif, berkreasi dan berinovasi,” imbuh Hamid.
Dia mengatakan indikator dalam kesehatan tradisional harus memiliki Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang terstandar. “Kesehatan konvensional (umum) itu dapat berjalan seiring dengan kesehatan tradisional,” katanya.
Karenanya Dinkes melaksanakan bimbingan teknis kepada puskesmas, Kader PKK, dan kader asuhan mandiri, sebagai fasilitator asuhan mandiri pelayanan kesehatan tradisional pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan keterampilan akupresure beberapa waktu lalu.
Pelatihan fasilitator ini dimaksudkan sebagai sarana dalam memberikan pengetahuan kepada kader kesehatan tradisional, baik di puskesmas, kader PKK, dan kader asuhan mandiri di kelurahan. (al/adv)