spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kesbangpol Kaltim : Peserta Latsitarda Bisa Jadi Calon Pimpinan yang Akan Ditugaskan di Kaltim

SAMARINDA – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Timur Sufian Agus mengungkapkan para peserta Latihan Integritas Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara ke-44 merupakan calon-calon pemimpin masa depan bangsa yang mungkin akan bertugas di Kalimantan Timur.

“Para taruna itu merupakan calon pemimpin masa depan yang luar biasa. Mereka bisa menjadi pejabat yang akan ditugaskan ke Kaltim. Ada yang jadi Pangdam, Danrem, Kapolda. Itu akan kami syukuri. Mereka juga bisa bangga karena pernah Latsitarda di Kaltim,” ujar Sufian Agus di Samarinda, Senin (6/5/2024) lalu.

Pemprov Kaltim sebagai tuan rumah pelaksanaan, menurutnya, secara serius mempersiapkan pelaksanaan Latsitarda ke-44.

Kesbangpol Kaltim juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tuan rumah kegiatan serupa pada tahun lalu. Koordinasi itu bertujuan pelaksanaan Latistarda 2024 di Bumi Etam berlangsung lebih baik.

“Begitu ditunjuk sebagai tuan rumah, kami langsung koordinasi dengan Sumbar. Kesbangpol menjadi leading sector,” kata Sufian.

Kehadiran para peserta Latsitarda Nusantara yang merupakan para taruna akademi militer dan siswa sekolah kedinasan, lanjut Sufian, menjadi hal menguntungkan bagi Kaltim. Masyarakat di tempat para peserta Latsitarda akan langsung merasakan dampak positifnya.

Para peserta Latsitarda Nusantara akan ditempatkan di empat kabupaten/kota di Kaltim selama satu bulan yaitu Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Balikpapan.

“Kehadiran para taruna itu akan bermanfaat bagi masyarakat Kaltim, khususnya yang ditempatkan di daerah. Mereka punya keahlian dan pengalaman luar biasa. Mereka akan memberikan sosialisasi tentang narkoba, wawasan kebangsaan dan lain-lain,” ujar mantan Sekretaris Bappeda Kaltim itu.

Sufian berharap para peserta Latsitarda Nusantara dapat menerima dan memberikan kesan mendalam selama bertugas di Kalimantan Timur, selain merasakan kebudayaan yang unik dan beragam di Benua Etam.

“Selama ini, mereka belajar di Jawa. Mereka akan memahami dan menyerap budaya yang unik di Kaltim. Jika pada masa depan mereka bertugas ke sini, sebagai pangdam atau kapolda, mereka tidak canggung lagi,” ujarnya. (adv/diskominfokaltim)

16.4k Pengikut
Mengikuti