spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kesal Ditegur, Celurit Bicara

Matahari mulai terbenam ketika lelaki berinisial Ag (41), merebahkan tubuh di ruang tamu. Istirahat di rumahnya di Jalan Perapatan, Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Selatan, buyar saat adiknya, Rs, pulang dalam keadaan mabuk berat. Ag segera menemui adiknya yang sudah berusia kepala tiga itu di loteng rumah.

Pada Jumat (5/11/2021) pukul 17.30 Wita, Ag lantas memberi wejangan kepada adiknya. Ia meminta Rs berhenti menenggak minuman keras dan kembali beribadah. Bukannya menerima, Rs yang masih dalam pengaruh alkohol marah besar mendengar nasihat tersebut. Ia meraih celurit di kamarnya lalu dilayangkan ke kepala Ag. Sang kakak tersungkur bersimbah darah. Rs lantas kabur.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera memberikan pertolongan kepada Ag. Kejadian ini juga dilaporkan kepada komunitas relawan kebencanaan setempat. Relawan dari Rescue Garuda, Robert, bersama koleganya membawa Ag ke Markas Kepolisian Resor Kota Balikpapan. Setelah membuat laporan, Ag dibawa ke RS Bhayangkara untuk diobati.

“Sampai sekarang, korban masih dirawat di rumah sakit,” kata Robert kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, Sabtu (6/11/2021) siang. Robert mengaku telah mendengar permasalahan dari Ag. Pertikaian adik dan kakak yang sama-sama masih bujangan ini ditengarai bukan karena seruan tobat saja. Ada setumpuk masalah di dalamnya.

BACA JUGA :  Sempat Damai, Kasus Perundungan di Balikpapan Masuk Penyelidikan Polisi

Rs, kata Ag kepada Robert, menginginkan rumah warisan orangtuanya yang ditempati Ag di Perapatan. Akan tetapi, Rs tak bisa mengabulkan permintaan karena ia yang menjadi ahli waris. Lagi pula, Rs dinilai tak bisa merawat warisan lantaran kerap mabuk-mabukan. Hal inilah yang diyakni menimbulkan dendam Rs kepada Ag.

“Kakaknya adalah anak pertama. Adiknya itu anak ketiga. Mereka semua enam bersaudara. Dua yang lain sudah meninggal,” terang Robert. Akan tetapi, dia memberikan catatan, seluruh keterangan Ag tidak bisa ditelan mentah-mentah. Berdasarkan informasi yang ia terima, Ag diduga memiliki gangguan kejiwaan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Kepolisian Resor Kota Balikpapan, Komisaris Polisi Rengga Puspo Saputro, menyampaikan, laporan Ag sudah diterima. Ia membenarkan, Rs masih kabur. Oleh karena itu, kepolisian belum memberikan keterangan mengenai kasus ini karena masih menyelidikinya. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.