SAMARINDA – Meledaknya dua kapal di galangan PT Barokah Perkasa Group menyisakan banyak simpang siur. Kesaksian berbeda terus bermunculan. Termasuk mengenai korban jiwa. Sehari selepas perusahaan mengklaim tak ada korban jiwa dari insiden itu, dua jasad ditemukan yang terkonfirmasi sebagai pegawai perusahaan tersebut.
Insiden ledakan kapal terjadi di galangan kapal milik PT Barokah Perkasa Group di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kaltim. Dua ledakan mengguncang hebat wilayah sekitar pada Kamis sore, 11 Februari 2021.
Sejumlah kesaksian warga menyebut ledakan terdengar hingga enam kali. Ledakan turut membuat daerah sekitar bergetar. Sampai-sampai, sejumlah rumah dilaporkan mengalami pecah kaca. “Awalnya kami kira suara petir. Pas kami lihat ke arah kapal, tiba-tiba keluar asap dan apinya membesar,” ucap Irawan, salah seorang helper di PT Barokah Perkasa yang menyaksikan kejadian tersebut.
[irp posts=”10276″ name=”Klarifikasi Perusahaan Kapal yang Meledak: Bantah Milik Anggota DPR RI, Klaim Tak Ada Korban, Ngaku Rugi Puluhan Miliar”]
KESAKSIAN DI ATAS KAPAL
Berdasarkan rilis Tim Operasi Gabungan yang dipimpin Basarnas Kaltim, terdapat dua kapal meledak dalam insiden tersebut. Masing-masing bernama Gemilang Perkasa Energi yang meledak pertama, disusul El Nusa Samudra 6.
Kapal Gemilang Perkasa Energi berjenis oil barge atau kapal pengangkut minyak. Meledak sekitar pukul 14.40 Wita di bagian depan tangki.
Kepada personel TNI Angkatan Laut, saksi bernama Ilyas mengatakan bahwa saat kejadian, dia bersama empat orang lainnya sedang berada di dalam kabin membuat laporan bulanan inventaris kapal. Semula semua berjalan normal. Namun 30 menit kemudian, ledakan pertama terjadi.
Ilyas dan teman-temannya sontak keluar ruangan mencari asal dentuman. Suasana saat itu sudah mencekam. Kapal sudah dipenuhi gigitan api. Beberapa saat berselang, dentuman kedua pun terjadi. Ilyas dan empat orang lainnya langsung melompat ke sungai menyelamatkan diri.
“Saya langsung menceburkan diri ke sungai bersama satu orang rekan. Tapi saya tidak mengetahui kemana dua rekan lainnya saat menyelamatkan diri,” ucap Ilyas dalam rilis tersebut.
Selepas dentuman kedua, ledakan susulan kembali terdengar. Api pun makin besar. Diikuti ledakan susulan di sekitar kapal. Saat itu, Ilyas dan sesama pekerja lain sudah di luar kapal. Ditemukan pukul 17.00 Wita oleh Basarnas Kaltim. Saat itu, api juga sudah berhasil dipadamkan.
“Saya tidak tau kenapa ini terjadi. Tadi pagi saya memasang baut valve mesin, dan tidak terjadi masalah apapun,” ucap pria yang berprofesi sebagai juru minyak kapal tersebut.
Kasi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim) Octavianus, mengonfirmasi kronologis tersebut yang disusun oleh TNI AL. Tim operasi gabungan dari ledakan tersebut berisi Basarnas, Polairud Polda Kaltim, Polairud Polresta Samarinda, Pos TNI AL Anggana, Inafis Polresta Samarinda, Disdamkar Samarinda, dan PMI Samarinda. Tim gabungan tersebut masih menelusuri lebih jauh kronologis lengkap dan kepastian korban jiwa.
[irp posts=”10204″ name=”Detik-detik Ledakan Besar dari Galangan Kapal di Pulau Atas, Terbakar saat Diperbaiki”]
TIGA HILANG, DUA DITEMUKAN
Jumat, 12 Februari 2021, Tim SAR gabungan menemukan dua jasad yang diduga korban ledakan kapal PT Barokah Sejahtera tersebut. Masing-masing ditemukan pukul 11.15 Wita di perairan Anggana dan 18.15 Wita di depan Masjid Islamic Center.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliansyah, mengatakan bahwa berdasarkan pemeriksaan di Rumah Sakti Umum Darah Abdul Wahab Sjahranie, kedua jasad tersebut dikonfirmasi bernama Gunadi dan Suwardi. Merupakan pekerja dari kapal yang meledak dan terbakar itu.
“Dipastikan dari pengecekan sidik jari. Ditemukan satu KTP dan satu nametag perusahaan yang melekat di tubuh masing-masing korban,” ungkap Kompol Yuliansyah, Sabtu 13 Februari 2021.
Gunadi dan Suwardi merupakan dua dari tiga orang yang dilaporkan hilang atas insiden tersebut. Satu orang hilang lainnya masih belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan sembari menginvestigasi asal ledakan tersebut. Dilaporkan delapan orang sedang diperiksa polisi atas kejadian itu. “Terdiri dari saksi di TKP (tempat kejadian perkara) serta pihak perusahaan dan keluarga korban,” ucapnya.
Sehari sebelumnya, Corporate Manager PT Barokah Perksa Group, Khairuddin mengklaim tak ada korban jiwa dari insiden tersebut. Dalam konferensi pers di Samarinda pada Jumat sore, 12 Februari 2021, Khairuddin mengklaim seluruh 200 pegawai perusahaan dalam kondisi sehat. “Sampai saat ini juga masih belum ada laporan dari pihak keluarga,” sebut Khairuddin saat itu.
Menyikapi klaim salah perusahaan, Kompol Yuliansyah memaklumi. Pasalnya saat itu kepolisian memang masih melakukan pendalaman. “Akan terlalu dini jika menyimpulkan. Saat korban ditemukan juga masih dilakukan pengecekan. Baru hari ini kita bisa memastikan identitas kedua korban,” pungkasnya. (kk)
Artikel dari kaltimkece.id, jaringan mediakaltim.com