spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kerap Mendapat Stigma dari Masyarakat, ODHA Butuh Dukungan Psikososial

BONTANG – Sama seperti daerah lain, Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Bontang juga sering mendapat pandangan buruk atau stigma dari masyarakat sekitar. Karena dinilai mengancam kesehatan atau karena alasan lain, mereka kerap dijauhi masyarakat dimana ODHA tersebut berdomisili.

Kondisi ini dibenarkan penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif (PKRK) Puskesmas Bontang Selatan II, dr Ruri Harmawanti Dwi Lestari.

[irp posts=”6933″ name=”Peringatan Hari AIDS Sedunia, Bahauddin: Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya”]

Sejak awal mengurusi masalah HIV/AIDS, menurut Ruri, sudah tak terhitung stigma yang muncul di tengah-tengah masyarakat ditujukan para penderita. Namun berkat dorongan dan dukungan kuat dari para petugas medis, kader kelompok dukungan sebaya, hal tersebut bisa diatasi sehingga mereka tidak putus asa atau hilang harapan. Ruri berharap, stigma yang memandang sebelah mata para ODHA tidak terjadi lagi di tengah masyarakat. “Kami terus menyemangati mereka agar tidak depresi. Termasuk sampai menjadi teman curhat mereka,” tuturnya, Selasa (1/12/2020).

Dipaparkan Ruri, dilihat dari sumbernya, penularan HIV/AIDS saat ini masih didominasi hubungan seksual. Sehingga dinilai perlu ada edukasi dan deteksi dini kepada masyarakat khususnya para remaja, agar mengetahui bahaya HIV/AIDS. Mengingat pergaulan bebas di kalangan remaja terus terjadi. Ruri berharap, dukungan orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya dari tontonan negatif dan sosial media maupun pergaulan negatif. Seperti seks bebas, narkoba, dan lainnya. “Karena jika sudah tertular, penyesalannya bisa seumur hidup karena tidak bisa sembuh,” pungkasnya. (bms)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti