JAKARTA – Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) telah diumumkan hasilnya. Dari ribuan program studi yang tersedia di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN), terdapat 10 program studi akademik dengan tingkat persaingan paling ketat.
Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok menyampaikan, Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi yang paling sulit ditembus dengan tingkat keketatan hanya 1,12 persen. Artinya, dari 1.429 pendaftar, hanya 16 orang yang diterima, atau sekitar 1 dari 100 peserta.
“Tingkat keketatan Ilmu Komunikasi UNJ meningkat dibandingkan tahun lalu yang sekitar 0,94%,” ujar Eduart Wolok.
Selain Ilmu Komunikasi, program studi Farmasi dan Keperawatan juga mendominasi daftar dengan persaingan yang sangat tinggi. Berikut daftar 10 prodi akademik paling ketat di SNPMB 2025:
1.Ilmu Komunikasi – Universitas Negeri Jakarta (1,12%)
2.Farmasi – Universitas Nusa Cendana
3.Keperawatan – Universitas Negeri Malang
4.Ilmu Komunikasi – Universitas Pendidikan Indonesia
5.PGSD – Universitas Sriwijaya
6.Keperawatan – Universitas Negeri Surabaya
7.Farmasi – Universitas Mataram
8.Keperawatan – Universitas Mulawarman
9.Teknik Pertambangan – Universitas Hasanuddin
10.Farmasi – UPN Veteran Jakarta
Dari daftar tersebut, kata Eduart, terlihat bahwa Ilmu Komunikasi, Farmasi, dan Keperawatan menjadi prodi dengan persaingan tertinggi, menempati tujuh dari sepuluh posisi teratas. Hal ini menunjukkan tren pilihan calon mahasiswa yang semakin tertarik pada bidang kesehatan dan komunikasi.
“Prodi-prodi ini memiliki daya saing tinggi karena prospek kerjanya yang luas dan kebutuhan industri yang terus meningkat,” tambah Eduart.
Dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, para calon mahasiswa diharapkan semakin mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi seleksi di tahun-tahun mendatang.
Pewarta : Nicha.