BONTANG – Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kaltim, Agus Tianur mengungkapkan, bahwa dari 10 Kabupaten/Kota di wilayah Kaltim, hanya beberapa daerah yang menganggarkan pembinaan atlet usia dini.
Untuk itu, ia berharap agar seluruh Kabupaten dan Kota di Kaltim dapat menganggarkan kegiatan yang menjadi bagian penting dalam upaya pembinaan kepada atlet-atlet usia dini.
“Prestasi ini menjadi modal mereka dalam mengajukan beasiswa termasuk mendapatkan tiket masuk Perguruan Tinggi melalui jalur prestasi. Jadi, mari kita dukung mereka untuk meraih hal tersebut. Kita ingin pembinaan prestasi dilakukan secara berjenjang dan semua dapat memberikan sumbangsih atlet atlet terbaiknya dalam mewakili Kalimantan Timur,” ajaknya dalam kegiatan Rakor Sinkronisasi Kegiatan Program, Kepemudaan dan Olah Raga di Kota Bontang.
Hal ini juga terkait lahirnya Perpres No 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dimana Kaltim merupakan salah satu dari 10 provinsi di tanah air yang masuk dalam pembinaan DBON di seluruh Indonesia, imbuhnya.
Disebutkan di dalam Perpres itu tepatnya di pasal 18 berbunyi Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota mengalokasikan anggaran-anggaran untuk pendanaan pelaksanaan DBON dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan mempertimbangkan target capaian pelaksanaan DBON yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
“DBON secara garis besar termuat dalam lima tahapan, yakni bertujuan meningkatkan budaya olahraga di masyarakat. Kemudian, meningkatkan kapasitas, sinergitas dan produktivitas olahraga prestasi secara nasional. Serta, dilakukan demi memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga,” jelas mantan Kepala UPTD Sekolah Khusus Olahragawan Internasioanl Kaltim. (tp/pt/adv)