spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kenanga Indah Wakili Kutim dalam Lomba Toga dan Akupresur Tingkat Provinsi

SANGATTA – Taman Toga Kenanga Indah terpilih untuk mewakili Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam Lomba Toga dan Akupresur tingkat Provinsi Kaltim. Rabu (23/10/2024), tim penilai dari Dinas Kesehatan dan PKK Provinsi Kaltim bersama Dinas Kesehatan Kutim melakukan penilaian langsung di lokasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim, Bahrani Hasanal, melalui Mulyadi selaku perwakilan Bidang Kefarmasian Dinkes Kutim, menjelaskan bahwa Kelompok Asman Toga Kenanga Indah dinilai terbaik di Kutai Timur. “Setelah melalui proses seleksi, Kenanga Indah dinyatakan layak untuk maju ke tingkat provinsi,” jelas Mulyadi.

Menurutnya, lomba ini mendorong masyarakat untuk aktif membudidayakan tanaman obat keluarga (toga). Selain bermanfaat sebagai pengobatan alami untuk keluarga, toga juga dapat menjadi sumber pendapatan melalui pengelolaan yang tepat.

“Tanaman toga tidak hanya berguna sebagai obat, tetapi juga memperindah lingkungan. Jika dikelola dengan baik, toga bisa meningkatkan pendapatan keluarga,” ujarnya.

Ketua RT 32, Supriyanto, juga optimis bahwa Taman Toga Kenanga Indah mampu bersaing di tingkat provinsi. Dengan dukungan warga dan perawatan yang baik, taman ini kini memiliki ratusan jenis tanaman obat keluarga.

“Alhamdulillah, dengan kerjasama yang kuat, kami yakin Toga Kenanga Indah bisa bersaing. Awalnya kami hanya memiliki puluhan tanaman, kini sudah ada ratusan,” ungkap Supriyanto.

Ia juga menghimbau warga lain untuk memanfaatkan lahan kosong dengan menanam toga yang bermanfaat bagi kesehatan. “Saya berharap warga bisa memanfaatkan lahan untuk budidaya tanaman obat guna memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan herbal dan tradisional,” tambahnya.

Supriyanto pun berterima kasih kepada pemerintah dan perusahaan, seperti PT KPC dan PT PAMA, yang terus mendukung pengembangan Taman Toga Kenanga Indah. “Dengan bantuan mereka, taman ini semakin berkembang dan semakin kaya dengan jenis tanaman obat,” pungkasnya. (Ref)

Pewarta: Ramlah
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti