BONTANG – Kantor Kementerian Agama Bontang mulai memberlakukan kartu nikah digital, menggantikan penerbitan kartu nikah fisik.
Hal ini sesuai dengan kebijakan terbaru Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), yang tertuang dalam Surat Ditjen Bimas Islam B-2361/Dt.III.II/PW.01/07/2021 tentang penggunaan kartu nikah digital yang ditandatangani Plt Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam, Muhammad Adib Machrus.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Bontang, Sultani mengatakan, kartu nikah digital ini untuk memudahkan pasangan pengantin membawa dokumen pernikahan saat bepergian. Sebab bentuknya yang seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), sehingga lebih praktis. “Layanan kartu nikah digital bisa diakses di KUA (Kantor Urusan Agama) yang sudah terintegrasi dengan Simkah (Sistem Informasi Manajemen Nikah) web,” ujar Sultani, (10/8/2021).
Mantan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (Pendis) Kemenag Bontang itu juga menerangkan, untuk mendapatkan kartu nikah tersebut, pengantin yang akan menikah tahun ini harus mengisi formulir pendaftaran melalui situs www.simkah.kemenag.go.id. Selanjutnya, pasangan calon mengisi data diri secara lengkap, beserta nomor HP dan alamat email yang masih aktif. “Selesai akad nikah, kartu digital akan dikirim melalui email maupun nomor whatsapp dalam bentuk tautan,” terangnya.
Tidak hanya pengantin baru saja yang bisa membuat, Sultani menyebut, pasangan yang sudah lama menikah juga bisa membuat kartu nikah digital. Caranya dengan memasukkan data pernikahan ke situs Simkah Web. Atau bisa juga dengan cara mendatangi KUA tempat di mana mereka dulu menikah. (bms)
