spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Keluh Kesah Penjual Gorengan Hadapi Kelangkaan Minyak Goreng, Carinya Susah Sekali

SANGATTA- Penjual gorengan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengeluhkan ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Mereka yang tiap hari membutuhkan minyak goreng untuk menggoreng makanan kecil mulai merasa kesulitan.

Salah seorang penjual gorengan, Andika mengaku sudah beberapa minggu ini kesulitan membeli minyak goreng.

“Nyarinya susah sekali, di toko-toko enggak ada,” ucap Andika saat menggoreng gorengan di Jalan Pendidikan, Gang Srikandi, Senin (7/3/2022).

Kalau pun mendapatkan minyak goreng, jumlah yang bisa dibeli sangat dibatasi. “Kadang di supermarket cuman 2 liter, kadang kalau kesiangan sudah enggak ada lagi,” kata dia.

Selain langka, harganya juga semakin meroket. Padahal biasanya minyak goreng premium dijual sekitar Rp 14.000 per liter.

“Harga minyak goreng masih naik terus lah, per liter itu bisa Rp 30.000. Kasian yang mata pencariannya seperti kami penjual gorengan, seharusnya diturunkan, dibikin normal dan barangnya ada,” keluh dia.

Pria yang mengaku sudah 4 tahun menjajakan gorengan itu mengaku, perlu mencari cara agar usahanya tetap berjalan.

“Ya caranya harus ada strateginya, jadi ngangsu sedikit-sedikit, ada 2 liter 3 liter dikumpulkan tiap hari harus nyari, untuk stok besok, kalau enggak gitu ya kita enggak kerja,” jelas dia.

BACA JUGA :  Digelar di Kutim, KRB BPBD Fokus Standar Pelayanan Penanggulangan Bencana

Mirna penjual gorengan yang biasa mangkal di Pasar Induk Sangatta mengungkapkan hal serupa.

Ia kini harus membeli minyak goreng seharga Rp 20.000 per liter. Padahal biasanya Rp 14.000.

“Seharusnya dari pemerintah ada turun, tapi kok belum turun,” kata Mirna yang tiap hari membutuhkan 12 liter minyak goreng untuk berjualan.

Mirna tak memungkiri usaha pemerintah menyediakan minyak untuk masyarakat sudah dilakukan dengan operasi pasar, namun kenyataannya antrean pembeli tetap mengular.

“Antreannya sangat panjang dan jatah dibatasi cuma 4 liter per orang, sementara dalam sehari saya butuh 10 sampai 12 liter,” keluhnya. (ref)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.